Meet Again 8

196 17 8
                                    

Happy reading 💦
don't forget to vote and comment

°°°
"Kayaknya Rista cocok jadi istrinya Dewa"

Shala

•••

Matahari telah terbit ke Utara, bahkan sinarnya sudah menerangi bumi ini. Namun gadis cantik itu masih tertidur nyenyak setelah menangis semalaman.Untung saja hari ini hari Sabtu, jadi gadis itu tidak berangkat ke sekolah.Ingin rasanya gadis itu terbangun namun kepalanya yang pusing, hidungnya yang tersumbat, dan mata bengkaknya membuat ia sulit terbangun. Ketika mendengar teriakan maut ibunya membuat dirinya bangun dari tidurnya.

"IYA INI UDAH BANGUN BU," teriak Shala dalam kamar.

Shala berlari keluar kamarnya menuju kamar mandi yang terletak di sebelah dapur dan ruang makan. Sesampainya di dapur Shala menerima air putih yang disodorkan ibunya, lalu meminumnya.

Hal tersebut adalah kebiasaan kecil yang memang sudah di terapkan di keluarga Shala.

"Shal,temenin ibu yuk ke pasar.Ibu mau masak ayam gulai hari ini, gimana suka kan?" tanya Aswary.

Shala mengangguk."Suka kok, Shala mandi dulu kalo gitu."

Shala hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mandi di pagi hari, kecuali saat dia terlambat bangun pagi dan hendak pergi ke sekolah hanya menghabiskan waktu 10 menit. Saat Shala selesai mandi ia mulai panik, ia lupa tidak membawa handuk serta pakaiannya. Shala mondar-mandir di dalam kamar mandi, Shala ingin minta tolong kepada ibunya namun ia takut ibunya marah, karena sudah sering kali ibunya mengingatkan untuk membawa handuk dan pakaiannya saat ingin mandi.

"IBUUUUUUUU TOLONG AMBILIN HANDUK SAMA BAJU DI KAMAR SHALA BU," teriak Shala cepat. Shala berdoa agar ibunya mau mengambilkan handuklah setidaknya untuk dirinya.

Tokkk-tokkk

Shala membuka sedikit pintunya, dan mengulurkan tangannya." Ahh ibu baik banget sih, makasih."

"Lain kali jangan lupa, itu handuknya aja. Bajunya kamu cari sendiri, ibu males nyarinya ntar ga sesuai marah-marah lagi kamu," kesal ibu sambil berjalan meninggalkan Shala.

"Gpp dah cuma handuk doang daripada kagak diambilin." Shala menutup pintu kamar mandinya dan memakai handuknya.

Shala berjalan menuju kamarnya dan berdoa agar tidak ada ayahnya dirumah. Jujur Shala malu jika keluar kamar mandi hanya memakai handuk seperti ini, apalagi dia sudah besar bukan anak kecil lagi. Sudah seharusnya ia menghargai ayahnya.

"Hufttt untung ga ada ayah, selamet gue," ucap Shala menutup pintu kamarnya.

Shala segera memakai bajunya, hari ini Shala memakai baju kaos hitam polos dan celana training.Setelah itu ia turun menemui ibunya.

Simple bukan? Toh ia ingin pergi ke pasar bukan ke mall.

"Bu udah belom?" tanya Shala yang berdiri di pinggir anak tangga

"Udah Shal, ayok!" Aswary berjalan keluar rumah.

Shala mengikuti ibunya,lalu segera mengeluarkan motornya kemudian memanaskan sebentar motornya. Ia menyuruh ibunya untuk naik dan Shala pun mengendarai motornya dengan kecepatan sedang agar ibunya tak mengomel sepanjang jalan.

Cari aman lah kalo kata Shala.

10 menit perjalanan dari rumah ke pasar, memang letak pasar tidak terlalu jauh dari rumah Shala. Shala hanya mengikuti ibunya dari belakang sambil membantu barang bawaan ibunya.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang