Meet Again 9

187 19 2
                                    

Happy reading 💦
don't forget to vote and comment

°°°
"Yaudah yang penting dia datang kemari. Ga asal bawa aja anak gadis orang"

Mahendra

•••

"Yah malam ini Shasa ijin keluar sama Rifan boleh ya," izin Shasa saat warung sepi.

"Jam berapa,Rifan jemput kamu kemari?" tanya Mahendra.

"Iya Yah,habis gini dijemput Rifan," sahut Shasa.

"Yaudah yang penting dia datang kemari. Ga asal bawa aja anak gadis orang," ucap Mahendra dengan nada sedikit kesal.

Shala cukup paham dengan kata-kata ayahnya. Shala merasa ayahnya menyindir dirinya, sebab selama berpacaran dengan Dewa. Shala tak pernah bercerita dengan orang tuanya. Bukan tanpa alasan Shala merahasiakan hubungannya dengan Dewa. Shala hanya takut orang tuanya tak menyetujuinya dan berakhir menyuruh Shala memutuskan hubungannya.

Namun lambat laun pun semua terbongkar saat Shala pulang dari taman tempat terakhir dia bertemu Dewa. Shala pulang dengan menangis ibunya memaksa Shala bercerita maka mau tak mau Shala menceritakan semuanya.

"Shasa mah kalo di ajak main sama temen pasti temen Shasa datang ke rumah terus pamitan sama ande Mirna buat ajak Shasa pergi. Ga pernah asal pergi aja, kalo ayah ga percaya tanya aja sama ande Mirna."

"Upiak dengerin apa kata Uni mu ini," kata Mahendra pada Shala.

"Iyo ayah," balas Shala pelan.

"Mau ikutan ga Shal?" Shasa berjalan ke bangku Shala yang berada di seberangnya.

"Engga deh kak, males gue," jawab Shala.

"Yaudah kalo gitu." Shasa memainkan ponselnya.

Shala memperhatikan ayahnya dan berdoa semoga ayahnya mau keluar dan berbicara sama orang jualan bakso di sebelah warungnya, agar Shala dapat curhat kepada Shasa. Dan doa Shala pun di dengar Allah terbukti dengan berdirinya Mahendra keluar. Shala memulai aksi curhatnya.

"Kak,Rifan kenal ya sama Dewa.?"

"Ha?gatau juga sih, kayaknya sih engga deh."

"Tapi kok bisa jaket Dewa sama Rifan."

"SERIUS LO?"

Shala menutup mulut Shasa." Anjir gausa teriak-teriak juga nanti ayah kesini berabe lo."

Shala melepas tangannya saat melihat Shasa kesusahan bernafas.

"Bangke, untung tangan lo bau rendang, coba kalo bau tai gue jitak lo," kata Shasa sebal.

"Btw lo tau dari siapa Shal, kalo jaket Dewa sama Rifan."

"Lo inget yang waktu itu gue keluar sama Rifan pake baju tidur stich."

Shasa menganggukkan kepala."Jadi?"

"Ya waktu itu dia bilang ke gue kalo jaket itu punya Dewa."

"Dewa banyak cuy, bisa aja jaket itu sama kayak punya Dewa yang di kenal sama Rifan."

"Engga kak,gue yakin jaket itu punya Dewa. Gue hapal persis sama wanginya, dan bau jaket kemarin sama seperti baunya Dewa."

"Ya mungkin--

"Shasa, Rifan udah jemput nih?" sela Mahendra yang sedang mengobrol dengan Rifan.

Shala dan Shasa berjalan ke depan menghampiri ayahnya dan Rifan.Shasa berpamitan kepada ayahnya dan Shala. Setelah itu pergi meninggalkan Mahendra dan Shala.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang