Happy reading 💦
don't forget to vote and comment
°°°
"Heyyo Wassup pembantu gue"
Rahmat
•••
Bintang-bintang bertaburan indah di malam ini, semua anak BAYGONERS berkumpul. Seperti nama diatas bahwa perkumpulan anak muda ini sangat menjunjung tinggi baygon (obat nyamuk) yang selalu menemani malam mereka di basecamp dan 11 12 lah sama sikap mereka semua yang suka jadi obat nyamuk eak... maka tak heran bila di sudut-sudut ruangan baygon tak pernah absen.
Untuk tambahan ERS ga ada makna apa-apa sih cuma pelengkap aja kwwkkw.
Maafkan author yang tak jelas ini.
Back to topic cuzz...
Malam ini Rifan berada di basecamp baygon tempat dimana ia menemukan keluarga ke-2 setelah rumahnya. Tempat ini hanya sebuah rumah sederhana berlantai 2 milik salah satu anggota yang sudah hidup mandiri saat umurnya masih 18 tahun, dan berdagang untuk membiayai hidupnya. Ya di basecamp tersebut juga sangat lengkap seperti kopi dari berbagai merk, jajanan ringan, bahkan mie instan pun juga tersedia disana sudah seperti warung kopi saja basecamp mereka. Siapa yang membeli wajib membayar untuk menghidupi kehidupan salah satu anggotanya meskipun terkadang masih banyak yang berutang.
Malam ini mereka semua berkumpul di halaman depan rumah (Diyo) si pemilik rumah yang menjadi basecamp. Jadi ada beberapa ruangan di dalam rumah itu. Di bagian halaman depan rumahnya terdapat sebuah kursi santai buat para pembeli yang ingin membeli,tempatnya juga cukup strategis bahkan warga disekitar sana juga ikut membeli bahkan sesekali nongkrong disana. Dan di dalam rumahnya terdapat beberapa kamar untuk mereka yang ingin menginap atau berisitirahat di sana bahkan tak jarang dari mereka menginap.
"Woi Dewa mana, kok ga keliatan?" tanya Rifan sambil menatap sekitar.
"Ada tuh di dalam lagi main PS di ruang tamu sama Rahmat," sahut Diyo sambil mengaduk kopi pesanan temannya.
"Oh yaudah kalo gitu gue masuk dulu, oh ya Yo jangan lupa kopi gue kek biasa satu sama mie rebus pake telor dua," ucap Rifan berjalan ke arah ruang tamu.
Rifan melihat Dewa yang tak begitu bersemangat dalam bermain PS tak seperti biasanya sedangkan Rahmat yang berada di sebelahnya bersemangat sekali bermain PS. Rifan berjalan menghampiri kedua temannya.
"Heyyo wassup leader baygon." Rifan menepuk bahu Dewa.
"Heyyo wassup pembantu gue." Rahmat cekikikan di tempatnya. Dan mandapat jitakan indah di kepalanya dari Rifan.
Dewa hanya melirik malas ke arah Rifan."Tumben lo kesini?"
"Ya biasa gue kan siswa rajin, banyak tugas numpuk jadi gue kerjain tugas dulu. Allhamdulilah tugas gue kelar semua," balas Rifan sambil tersenyum manis yang membuat Dewa dan Rahmat ingin muntah.
"Sok-sok an rajin lo," ejek Rahmat yang masih bermain PS.
"Ye badak...." Rifan mengeluarkan lidahnya.
"Wa gue mau ngomong serius dan gue rasa ini privasi. Jadi kita ngomong diatas aja Wa," bisik Rifan yang duduk di sebelah Dewa.
"Privasi-privasi segala lo kek cewek," Dewa meletakan PS nya dan berjalan ke atas diikuti Rifan sedangkan Rahmat masih fokus ke PS nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (don't copy my story) " Takdir sungguh kejam ya," ucap Shala menatap mata Dewa. " Bukan takdir yang kejam,tapi pemainnya yang kejam," elak Dewa. " Ya pemain nya emang kejam, Dewangga Byantara." Shala menarik napas...
