Hai aku double up
Jan lupa votmen ya makasih.
Happy reading
---
"Berharaplah sewajarnya,sebab jika kau tau dia bukan untukmu, kau juga akan merasakan sakit sewajarnya"
Rifan
***
Saat ini Shala menjalankan tugasnya, Shala hormat bendera di bawah teriknya sinar matahari. Berbeda dengan Miko yang duduk di sebelahnya sambil memainkan game di handphonenya. Membuat Shala benar-benar heran bagaimana bisa Miko sesantai itu? Disaat dirinya benar-benar melaksanakan hukumannya malah Miko asik-asik kan bermain game.
Shala menggelengkan kepalanya takjub akan sikap miko. Kelakuannya benar-benar seperti badboy. Apa jangan-jangan cowok yang gabisa di takluki Bu Nunuk adalah Miko? Lihat saja sikapnya saja tidak takut terhadap Bu Reni selaku guru BK.
"Miko, kok lo bisa santai sih?" heran Shala yang masih setia dengan posisinya.
"Udah duduk sini." Miko menarik pergelangan tangan Shala membuat Shala terduduk di sebelah Miko.
"Miko nanti kalo ketahuan bu Reni gimana?" tanya Shala khawatir.
"Lo tenang aja, Bu Reni gatau," balas miko santai sambil memainkan game di handphonenya.
"Gatau kata lo?Tuh lihat ada siswa yang disuruh Bu Reni merhatiin kita," lirik Shala ke arah siswa yang melihat ke arahnya.
Miko melirik ke arah siswa tersebut." Woi sini lo," panggil Miko.
Siswa tersebut menghampiri Miko sambil menunduk takut.
"Tutup mulut atau nyawa lo taruhannya." Miko mengancam siswa tersebut membuat siswa tersebut menatap Miko ketakutan.
"Iya,gue bakal tutup mulut," ucap siswa tersebut. Lalu berjalan meninggalkan Shala dan Miko.
"Wah daebak,dia takut sama lo padahal setau gue dia kelas 12 kan sama kayak kita," ucap Shala.
"Hmm, sekelas sama gue."
"Kita kenapa ga minggir aja disini panas?" tanya Shala pelan.
"Senakalnya gue. Gue ga akan pergi ningalin tempat dimana gue dihukum sebelum hukuman gue kelar."
Shala tertegun mendengar jawaban Miko. Dia menatap Miko dengan tatapan tak percaya. Sungguh sikap Miko diluar pemikirannya.
"Iya lo ga akan ninggalin tempat dimana lo dihukum. Tapi lo ga menjalani hukumannya."
"Nah tuh tau, karena gue ga jalanin hukumannya gue ga akan ninggalin tempat dimana gue dihukum."
"Kan cuma minggir doang neduh, kalo ada Bu Reni langsung kita nengah lagi." tanya Shala yang ingin mengetes seberapa kuat pendirian lelaki dihadapannya.
"Sama aja kalo gue minggir, itu artinya gue ninggalin tempat dimana gue dihukum." Lagi-lagi jawaban Miko masih sama.
Shala terdiam mendengar balasan Miko. Dia masih berfikir sebenarnya Miko itu type orang seperti apa sih? Sifatnya sungguh membuat dia bingung.
"Miko gue mau tanya?" Shala menatap ke arah Miko.
"Hmmm."
"Cowok badboy sekolah yang ga takut sama Bu Nunuk itu lo ya?" tanya Shala hati-hati.
"Gatau sih, tapi kalo menurut gosip sih iya bener gue."
Shala terkekeh mendengar jawaban Miko.Sejak kapan lelaki tersebut suka gosip? "Lo suka gosip."
"Engga lah, cuma kebanyakan orang bilangnya begitu."
"Oalah gue kira lo suka gosip." Shala terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (don't copy my story) " Takdir sungguh kejam ya," ucap Shala menatap mata Dewa. " Bukan takdir yang kejam,tapi pemainnya yang kejam," elak Dewa. " Ya pemain nya emang kejam, Dewangga Byantara." Shala menarik napas...
