6

1.5K 103 0
                                    

Dia duduk di kursi kantin sambil memakan makanannya dengan tenang. Banyak siswa-siswi yang terang²an membicarakan dirinya, tapi tidak ia hiraukan.

Setelah 10 menit, makanannya telah habis. Dia mengunyah permen karet yang tadi dibelinya. Dia bangkit berdiri lalu berjalan keluar kantin. Dia ingin berkeliling sambil menunggu jam istirahat usai.

'ah mungkin pergi ke tempat pengingat kenangan boleh juga'_batinnya.

Langkahnya menuntun menuju perpustakaan sekolah. Dia masuk membawa kartu pinjam untuk buku yang nantinya mau dibaca dirumah.

'hm rumah ya'_batinnya.

"Kayaknya gue kangen Bunda deh, kebiasaan deh kalo lagi inget rumah", ujarnya lirih hampir tak terdengar. Dia tak jadi meminjam buku. Dia keluar perpus, kemudian menuju rooftop.

Angin semilir menerpa wajah cantik si gadis tomboy. Menambah pesona yang semakin memikat para kaum Adam.

'drtt drtt'
Bunda negara

'halo assalamualaikum Bun'

'...'

'hehe bunda tau aja kalo anaknya lagi kangen'

'...'

'ck bunda ih, aku kan mau gombalin bunda.'

'...'

'tau ah, bunda mah gak peka'

'...'

'hm iya, waalaikumsalam'

Setelah memutuskan panggilan teleponnya. Tepat saat bel selesai istirahat berbunyi. Dia berjalan keluar dari rooftop.

Saat hendak menuruni tangga dia mendengar suara orang bicara di dalam gudang. Akhirnya dia memilih mengintip di celah pintu.

Tak lama tiba-tiba dia tersenyum miring. Entah itu karena apa, tapi sepertinya dia tau apa yang dibicarakan seseorang di dalam sana.

Lalu dia pergi dari sana menuju kelasnya. Ternyata saat ini kelasnya jamkos. Dia menuju bangkunya. Dia memilih tidur sambil menunggu bel pulang.

Selang beberapa jam kemudian...

'kring kring kring'

Dia terbangun saat bel pulang berbunyi. Semua teman sekelasnya sudah pulang duluan. Tinggal dirinya sendiri yang masih di sana.

Saat akan memasukkan buku pelajarannya. Dia mendengar langkah kaki berlari melewati kelasnya yang sepi. Tapi dia acuh mungkin saja anak kelas lain ada yang belum pulang.

Setelah selesai, dia keluar kelas sambil menguyah permen karet di mulutnya. Dia berjalan santai menuruni tangga menuju lantai bawah tempat parkiran.

( Jadi sekolah SMA Angkasa. Ada 6 tingkat. Tingkat pertama:ruang kelas 10 + kantin, dekat area parkiran. Tingkat kedua:ruang perpustakaan sekolah, taman sekolah, UKS, BK. Tingkat ketiga:ruang kelas 11 + kantin besar, ruang guru. Tingkat keempat:ruang kelas 12, kantinnya jadi satu di tingkat ke-3. Tingkat kelima:ruang kepsek, ruang petinggi sekolah, ruang guru utama. Tingkat terakhir: rooftop, gudang, 1 ruangan private milik seseorang. Setiap tingkat ada kamar mandinya sendiri².)

Setelah sampai di parkiran dia menaiki motornya, dan memakai helmnya. Lalu dia melajukan motornya keluar dari sekolah.

Dia tau bahwa dirinya sedang diikuti. Dia melirik kaca spion, ternyata yang mengikutinya ada 10 orang berbaju hitam. Dari penampilannya mereka seperti geng motor. Dia semakin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Dia membawa mereka ke arah jalan hutan. Dia semakin menambah kecepatan motornya.
Kalian tau apa selanjutnya??pasti banyak yang mikir kalau dia akan melawannya. Dan ternyata.....

°°°

_Happy reading_

Been Exchanged || ✓✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang