21

874 67 3
                                    

Mereka menyerang kembali dengan tambahan kubu masing-masing. Banyak dari kubu orang² berbaju hitam yang mulai tumbang. Geng ALISTER juga sudah mulai kelelahan. Tetapi karena adanya tambahan kubu dari seseorang yang tidak ketahui tadi. Kini kekalahan ALISTER akan berbalik ke lawan mereka.

Dua kubu itu menyerang dan saling menjatuhkan sama lain. Satu orang gadis tadi kini berdiri di tengah-tengah 10 orang² berbaju hitam, yang melingkar mengepungnya.

Tidak ada rasa takut pada dirinya. Padahal kini seluruh warga sekolah berteriak histeris melihat dia di kepung seperti itu.

Dia mengambil ikat rambut di saku. Lalu mengikat rambutnya yang tergerai. Sedikit meregangkan otot-otot tangan. Kemudian...

"Mari bermain", gumamnya. Dengan sedikit mengangkat dagunya menantang.

10 orang tadi maju menyerang terlebih dahulu. Dia tidak berdiam diri. Kini Dia melawan mereka dengan satu tangan yang membawa sebuah pisau lipat.

'Bughh'

'Bughk..  krek'

'Bugh... Bugh'

'AkH'

'Bughh... krek..  bughh'

Tak sampai 10 menit, dia berhasil melumpuhkan 10 orang berbadan besar tadi. Dia menatap ke depan, dan kini berhadapan dengan sekitar 35 orang.

Dia tersenyum kecil dalam hati. Saat teringat sesuatu akan masa lalunya.

"Aku punya pertanyaan buat kalian?!", ujarnya santai.

Orang² di depannya tidak paham apa yang di maksud gadis di depannya ini. Orang² itu menganggap jika gadis itu sedang membuat lelucon. Mereka menertawainya.

Matanya menyorot datar. Senyum miring terpantri di wajah cantiknya.

"HAHAH... SUDAHLAH GADIS KECIL LEBIH BAIK KAU MENYERAH, Sebelum kita menhabisimu seperti teman-temanmu itu hahahaha", ucap salah satu dari mereka.

Dia terkekeh ringan mendengar ucapan itu.

"Simbol bunga anggrek biru?? Jika benar kau tetap hidup!", serunya.

Mereka malah tertawa semakin keras. Dia kini menunggu satu jawaban dari mereka. Tapi yang ditunggu malah mengabaikan pertanyaannya.

"Satu"

"Hahah gadis kecil, kau lagi menghafal soal ujian ya hahah"

"Dua"

"Gadis kecil bodoh"

Dia tersenyum dingin menanggapi hinaan mereka.

"Tiga"

"APa ya-"

"Oke next, kalian tidak menjawab. Mungkin ini yang kalian minta"

Setelah mengatakan itu. Dia tersenyum manis lalu berlari menyerang mereka.

Anggota ALISTER yang masih kuat bertahan. Mencoba untuk membantu Gadis itu. Tetapi saat akan mendekat, pasti akan dihadang oleh lawan mereka.

Teriakan histeris akan ketakutan semakin menggema. Menjadi iringan pertempuran itu. Bayangkan saja, satu gadis melawan 35 orang dengan badan yang terbilang tidak kecil.

Mereka semua beranggapan bahwa gadis itu tidak akan selamat, namun bukan dia namanya kalau kalah di sebuah permainan. Dia tidak akan membiarkan lawan bermainnya kalah dengan cepat. Tapi akan ada kejutan bagus yang akan menanti mereka.

Been Exchanged || ✓✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang