9

1.4K 86 4
                                    

Malam ini semakin riuh. Karena balapan kali ini sang Queen dunia akan melawan Leader geng ALISTER. Banyak yang tau jika Leader geng itu selalu menjuarai setiap balapan.

Kedua mobil itu berjejer di depan start. Datanglah seseorang wanita berpakaian kurang bahan ke tengah² garis start dengan membawa bendera hitam putih.

Satu...

Dua...

Ti...

Tepat saat hitungan ketiga bendera dijatuhkan. Satu dari mereka sudah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Namun satunya lagi masih bersantai di dalam mobil sambil mengunyah permen karet.

Semua pasang mata yang melihat sempat tercengang. Kenapa Queen malah bersantai??pikir mereka.

Iya itu adalah Dia, sang Queen. Ketika Leader ALISTER sudah mencapai tikungan 1 km pertama dari start. Dirinya malah asik bersantai.

Tak membuang waktu lagi, dia segera memakai kacamata hitam. Lalu menarik tuas mobil, kemudian menekan gas dan melajukan mobilnya diatas rata-rata.

Sampai² rambut semua orang disana beterbangan akibat saking lajunya dia membawa mobil.

Leader geng ALISTER kebingungan kenapa dari tadi belum ada mobil sang Queen dibelakangnya. Apa ini termasuk strategi Queen??

Tak lama kemudian mobil sport silver melewati sang Leader dengan kecepatan tinggi. Sempat Queen menurunkan kaca mobil saat mobilnya sejajar dengan si Leader.

Sang Queen memberi isyarat yang tidak dimengerti oleh Leader itu.

Setelah itu mobil sport silver milik Queen melaju kembali dengan kecepatan di atas rata-rata. Karena si Leader tak ingin dikalahkan. Akhirnya mobil mereka berkejaran agar sampai garis finish duluan.

Sorak-sorak ramai penonton balapan semakin keras. Saat mereka sudah melihat 1 mobil silver yang melaju. Tinggi ke arah garis finish. Kalau kalian tanya kemana mobil si Leader tadi?? Dia tertinggal jauh di belakang.

Saking lajunya, angin kencang yang diakibatkan oleh mobil Queen saat melewati garis finish. Berhembus ke arah para penonton. Dan pada akhirnya sang Queen lah yang menjuarai balapan malam ini.

Tak lama kemudian datang mobil si Leader tadi. Mereka berdua turun dari mobil. Sang Queen menurunkan kacamata hitam, bersamaan dengan angin kencang yang tiba-tiba berhembus menerpa rambut Queen. Semua pasang mata dibuat kagum oleh kecantikan Queen meskipun yang terlihat hanya mata saja.

"your skills must be honed again", Sang Queen berujar dengan nada dingin. Yang ditujukan pada si Leader.

Leader hanya bisa menganggukkan kepala. Karena dirinya tersihir oleh kecantikan mata merah itu. Tak hanya dirinya, tapi seluruh pasang mata pun ikut tersihir dengan mata itu. Sang Queen tersenyum miring di balik masker.

'buta akan kecantikan membuat kalian semua bodoh dalam satu waktu'_Batinnya.

Sang Queen kembali masuk kedalam mobil. Lalu melajukan mobilnya pergi dari sana diikuti 2 mobil hitam. Seakan-akan telah sadar dari hipnotis. Semua celingukan mencari-cari kemana Queen.

"Gilak Gilak emang gak usah diraguin lagi mah ini", ujar Satria heboh.

Teman²nya mengangguk setuju. Mereka masih terkagum-kagum dengan Queen. Hingga suara sang Leader menginterupsi...

"Ada misi dari Queen untuk kita!!Ini perintah dan rahasia yang harus dijaga".

"Emang misi paan njirt, gamau ah. Lo ga inget cerita dulu tentang Queen", seru Raka tidak terima. Tangannya mulai gemetar saat menyebut sang Queen.

"Cerita apa ka??kok gue gatau sih", tanya Bima kebingungan.

"Mending kita balik kemarkas dulu, disini rawan kalau kita bahas misi dari Queen. Lihat aja sekarang di sana tepatnya di atas pohon deket arena balap", jelas Bara pada mereka.

Mereka berempat menoleh menatap pohon yang ditunjuk Bara. Mereka tak melihat apa². Dan itu semakin membuat mereka penasaran. Namun tidak dengan sang Leader yang kini menampilkan wajah datar, untuk menutupi dirinya yang sedang cemas.

"Kagak ada apa² gitu, Lo boongin kita ya bar??", Sinis Bima pada Bara. Karena merasa ditipu.

"Markas Utama", seru Sang Leader.

Mereka semua mengangguk. Lalu pergi dari sana diikuti seluruh anggota geng motor ALISTER.

°°°

_Happy reading_

Been Exchanged || ✓✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang