16

1K 74 2
                                    

'tok tok tok'

"KENZIE, ayo bangun anterin bunda!!", Seru keras bunda Arin di balik pintu kamar anaknya.

ARIANA STEVI FRASHAN (Arin), wanita paru baya yang masih terlihat cantik. Walau sudah berumur dan memiliki satu anak yang akan beranjak dewasa. Istri dari pemilik perusahaan terbesar nomor 3 di dunia.

ILHAMSYAH ZACHERY FRASHAN (Ilham), suami bunda Arin dan sekaligus ayah dari anak tunggal mereka yakni Kenzie. Lelaki paruh baya ini masih terlihat tampan dan gagah walau sudah termakan usia.

"SAMA AYAHH ajah sana", teriak Kenzie dari dalam kamar.

"Oh jadi kamu gamau anterin Bunda Iyah?!?", seru Bunda Arin sambil menggedor-gedor pintu kamar sang anak.

Kenzie yang sudah terganggu tidurnya pun memilih bangkit dari kasur menuju pintu kamar dan membukanya. Disana sudah terpampang Bunda Arin yang berkacak pinggang sambil memandang sengit Kenzie.

Kenzie sedikit meringis. Pasti sebentar lagi bakal ada perang hokage lagi_batinnya, wkwk.

"Emang mau kemana sih Bun??", tanya Kenzie.

"Anterin ke rumah temen Bunda", ujar Bunda Arin.

"Yaelah Bun, itu sama ayah ajah udah. Ayah kan hari ini gak ngantor tuh jadi biar sekali² berduaan biar romantis gitu", jelas Kenzie sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih...  Bilang ajah kamu males iya kan?!? Ckckck dasar anak durhaka. Hm mangkanya ga punya pacar, sama bundanya ajah durhaka pasti kena karma itu mah", cerocos Bunda Arin menatap remeh sang anak.

"Eh eh bunda do'anya jelek banget sih, aku anak baik² kayak gini di bilang durhaka kena karma juga lagi. Astaghfirullah bunda, untung masih Bunda Kenzie ckckck", seru Kenzie tidak terima. Serta geleng² kepala di akhir ucapannya.

Bunda Arin melotot mendengar kalimat terakhir sang anak. Tangannya terulur menjewer telinga Kenzie.

"AKHH, bunda lepas aw sakit Bun elah", rintih kesakitan Kenzie saat telinganya di jewer sang bunda.

"Gamau. Syukurin itu, makanya jangan durhaka sama bunda, pakek segala bilang untung masih Bunda Kenzie. Kamu doain bunda cerai gitu sama ayah. Ckckck untung kamu anak bunda kalo bukan udah bunda buang dari kartu keluarga", cerocos Bunda Arin tak mau kalah.

Perdebatan semakin panas. Tatapan sengit keduanya masih beradu. Jeweran telinga tadi juga masih bertahan. Sampai....

"Kalian ngapain??", tanya Ayah Ilham heran. Saat melihat istri dan anaknya tengah berdiri di depan pintu kamar sang anak. Dengan posisi tangan bunda di telinga Kenzie.

Merasa dikacangi, sekali lagi Ayah Ilham bertanya pada mereka berdua,

"HEH, kalian lagi ngapain sih", tanya Ayah Ilham agak keras.

Namun masih di abaikan oleh istri dan anaknya. Karena mereka berdua kini saling melototi satu sama lain.

"Huft, dahlah males", ujar Ayah Ilham pelan. Menghela nafas kasar lalu berlalu dari sana.

Rasanya percuma saja bicara sama mereka jika dalam mode perang seperti tadi. Akhir²nya nanti malah dirinya yang di salahkan, jadi lebih baik memilih jalan aman saja.

Setelah Ayah Ilham pergi. Akhirnya Bunda Arin mengalah dan melepaskan jewerannya.

Lantas bertanya kepada Kenzie,
"Yakin gamau anter bunda?".

"Nggak", jawab Kenzie singkat.

"Temen bunda punya anak cewek loh yang satu sekolah sama kamu. Yakin gamau nganterin??"

Been Exchanged || ✓✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang