25

717 58 4
                                    

Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan Dinda dkk. Kedua tangan Angel yang bebas memelintir tangan Dinda dan Putri yang menjambak rambutnya.

'Krek'

'Krek'

Kakinya tak tinggal diam. Kaki Angel mendorong meja yang di duduki Tia, sampai Tia terjatuh ke lantai.

'BRAKK'

Raut wajah Angel yang tanpa ekspresi. Membuat semua orang di kantin termasuk inti ALISTER dibuat tak berkutik.

Karena mereka seakan teringat kembali dimana waktu itu, Angel membantai puluhan orang di depan SMA Angkasa.

Tatapan itu seakan sebuah peringatan. Agar tidak bermain-main dengannya.

Mira membantu Tia berdiri. Karena kesal temannya terjatuh. Mira maju dengan wajah merah padam. Tangannya mengepal terangkat akan memukul namun terhenti. Saat Angel menyikut perut Mira dengan lutut tertekuk.

'Akh'

'bughh'

Setelah melawan Mira. Kedua tangan Angel yang tadi memelintir tangan Dinda dan Putri. Lalu mendorong mereka berdua sampai menabrak tembok kantin.

'Akh'

'bangsat'

Najmah berjalan maju akan menampar Angel. Tangannya sudah bersiap menampar namun terhenti saat...

'Byurr'

Angel mematung saat seseorang yang sangat di kenalnya. Menyiram dirinya dengan dua mangkok yang berisi bakso masih panas.

Angel yang tadi menunduk kini mulai mengangkat kepalanya sambil tersenyum dingin. Ke arah seseorang yang tadi menyiram dirinya.

Seseorang itu tersenyum angkuh. Walaupun dalam hati kini mulai was-was dan ketakutan.

"Sudah puas??", tanya Angel sambil mempertahankan senyumnya.

Kaki itu mulai melangkah maju mendekati seseorang tadi. Namun orang itu malah berjalan mundur.

Suasana semakin menegangkan. Angel dan orang itu kini menjadi pusat perhatian seluruh orang di kantin.

"G-gue gak takut l-agi sama Lo!!", seru orang itu terbata.

Angel tak menanggapi. Kakinya terus berjalan ke arah orang itu. Semakin mundur, orang itu tak sadar bahwa dirinya sudah terperangkap.

Kedua tangan Angel mengukung orang tadi di tembok kantin. Mata Angel semakin tajam menatap orang di depannya itu.

'target terkunci'_batin Angel.

Orang itu semakin ketakutan saat tangan Angel perlahan mendekati lehernya. Namun tiba-tiba...

'belum waktunya, Auris!"_suara seseorang di dalam pikirannya.

Angel diam dengan tatapan kosong.

'permainan masih panjang, jangan gegabah. Apa kau ingin dia kecewa?!!'_suara itu kembali terdengar.

'baiklah'_lirih Angel.

Tangan Angel yang tadi berada di leher orang itu kini mulai turun ke bahu. Mencekram bahu seseorang di depannya dengan kuat. Sampai orang itu mendesis menahan sakit.

Wajah Angel mendekati telinga orang itu lalu berbisik lirih, "I'm back, my little pest".

"Semoga menikmati permainanku lagi, Lia", dengan senyum manis Angel. Membuat orang yang tak lain adalah Amel. Membeku di tempat.

Been Exchanged || ✓✓ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang