HATI-HATI BACANYA!!
Apakah kamu mempunyai salah satu sahabat terdekat?
Bagaimana jika kamu menyatakan cintamu padanya?
Apakah dia akan membencimu saat ia sudah mengetahui bahwa kamu mencinta dirinya? Atau mereka saling menyayangi dan mencintai satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 21. About feelings Nada.
It's so hard to pretend to be friends with someone special, when everytime you look at that person, all you see is everything you want to have.
~oOo~
Setelah pemimpin upacara membubarkan barisannya, Nad begitu dengan murid lainnya cepat-cepat pergi meninggalkan lapangan agar tidak berdesakan dan tidak tertabrak dengan ratusan murid yang berbondong-bondong kembali ke kelasnya masing-masing. Hari ini tidak ada pengumuman apa-apa, jadi tidak ada amanat dadakan. Sungguh pagi ini matahari sangat terik membuat semua orang tidak tahan berada di bawah sinarnya. Dengan logatnya semua orang yang melihat Nada pun turut menyapa. "Hai, Nad?" Nada membalasnya dengan senyuman. Entah ini hari apa yang jelas semua orang berbeda menatap Nada, semuanya menyapa Nada. Nada bersyukur ternyata orang-orang Di SMA MORIZ ini masih mau berteman dengannya tanpa memandang apapun.
Aldara mendengus sebal lalu menggerutu sendiri. "Huah, sumpah. Upacara kali ini bener-bener buat gue klepekan sendiri. Matahari seneng banget deh kayaknya liat gue elapin keringat mulu," Nada tertawa mendengar Aladara yang terus menggerutu di kelas.
"Klepekan? Emangnya lo ikan?"
"Enak aja!" Aldara tak terima.
"Lo yang bilang sendiri tadi."
Nada sedang mengipasi dirinya yang kegerahan sama seperti Aldara. Mengipasi dengan menggunakan buku milik Aldara. Keringat masih berselancar di wajah manis Nada.
"kalo panas gini inget lagu yang judulnya rendang deh," Nada langsung menjitak kening Aldara pelan. "Bukan rendang ogeb! Pikiran lo mah makanan mulu, ih."
Aldara hanya cengengesan. "Terus apa?"
"Hareudang, Aldara!" Cewek itu manggut-manggut paham. kedua sahabat sebangku itu pun terus mengoceh satu sama lain, membahas kejadian saat upacara tadi dan membahas hal lainnya, bahkan hal yang tidak penting saja mereka luangkan untuk dibahas, astaga.
Sekarang Nada begitupun kelas 11 MIPA 1 sedang berada diluar kelas dengan memakai baju olahraga, yang seragam. Cewek yang memakai bandana biru selaras dengan baju olahraga SMA MORIZ sedang menunggu sembari memperhatikan teman-temannya yang sedang menembak bola di lapangan. Nada terus saja menguap, rasa ingin menggusur teman-teman di depannya menggebu-gebu, bagaimana tidak Nada belum saja mendapat giliran untuk menembak bola apa yang dikatakan Pak Rei. "Duh, bisa-bisa kaki gue kesemutan kalo nunggu lama kayak gini mah!" Agiel yang mendengar keluhan dari Nada berniat menyodorkan minuman namun langkahnya terhenti kala seseorang dari arah yang berlawanan langsung menyerobot minuman digenggamannya.