B a g i a n l i m a

157 27 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Part 5. Antara Ada Dan Tiada

Kamu dan aku hanyalah sebuah fatamorgana yang kamu anggap tidak pernah ada di dunia zambrut katulistiwa.

-NadaNabillah-

~oOo~

Nada memasuki ruangan guru, entah mengapa Nada menjadi panas dingin sendiri. Seingat Nada ia tidak melakukan kesalahan apapun hari ini. Bahkan hari-hari biasanya pun biasa-biasa saja.

Cewek itu mengetuk pintu ruangan guru sembari mengucapkan salam. "Assalamualaikum," di bukakanya pintu itu oleh salah satu staf guru. "Eh, Nada Nabillah, kan?" Guru itu menatap Nada dari atas hingga ujung kaki.

Nada mengangguk. "Nggih Bu, saya Nada Nabillah dari 11 Ipa 1," ucapnya.

"Silahkan masuk Nada... " Nada mengangguk patuh dan ikut masuk ke dalam ruangan.

"Nada, Ibu mau minta tolong. Anterin buku ini dikelas 12 ipa 2 yah, gak apa-apa, kan?" tanya Ibu Jiah. Nada menggeleng. "Tidak Bu, Nada senang membantu ibu," sahut Nada dengan sopan.

Saat Nada ingin melangkah Pak Oki sang wali kelas malah memanggilnya. "Hey Nada! Agiel mu kemana?" sudah biasa Nada di goda para guru terutama Pak Wawan yang tau akan kegiatan Nada dan Agiel saat di kelas. Selalu berduaan. Soal kedekatan Nada yang teramat dekat dengan Agiel pun mereka sangka jika Agiel itu adalah pacar dari Nada. Bahkan semua staf Guru itu menyetujui hubungan Nada dan Agiel yang memberikan dampak baik bagi seluruh murid SMA MORIZ. Nada dan Agiel menurut mereka pasangan yang couple mereka berdua selalu menebarkan karya-karyanya di sekolah. Selalu mengajarkan tips-tips belajar dan mengajarkan materi yang mereka kuasai.

"Hallo spada! Assalamualaikum," ucap seseorang. Nada sudah hafal betul pemilik suara ini.

"Pucuk dicinta ulam pun tiba" gumam guru yang bernama pak Zein.

"Waalaikumsalam," sahut mereka berbarengan.

"Cari apa Giel? Bapak tebak pasti cari Nada. Iyah, Kan?" Pak Wawan terus saja menggoda Nada dengan Agiel.

"Oh yah jelas dong Pak. Ada Nada pasti ada Agiel, ibarat ada suka dan ada semut, dan juga ibarat perangko yang selalu nempel terus kemana pun," Nada sudah tidak sanggup lagi berada di sini.

Jika sudah berkaitan dengan Agiel dan para Guru Nada sudah pasti akan digoda-goda seperti tadi.

Dan dengan seenaknya Agiel malah ikut menimpali dan menanggapinya. Dari pada Nada terus terusan dihadapkan situasi seperti ini lebih baik Nada langsung permisi dari sini, "Nada permisi dulu, assalamualaikum Pak, Bu,"

"Waalaikumsalam,"

"Nada... Agielnya gak ikut di bawa?"

~~~oOo~~~

Cinta Masa Sma ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang