B a g i a n d u a p u l u h t i g a

59 11 0
                                    

Part 23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 23. Diantar ketos

Kenyataannya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Hidup adalah pengendaraan yang sulit diterka dan tidak ada yang menjaminnya dan bisa mengetahui seperti di negeri dongeng yang bisa melihat di mesin waktu yang mendatang.

-NadaNabillah-

~oOo~

 Hari adalah hari sabtu, biasanya anak SMA MORIZ diliburkan. Tapi, kali ini berbeda, semua murid diwajibkan untuk berangkat ke sekolah. Mereka sedang sibuk-sibuknya untuk mendekorasi persiapan di acara ulang tahun nanti. Nada juga diberikan amanat untuk mengurusi acara ini terutama pada bagian panggungnya. Entahlah mengapa ketua osis memilihnya. Ini amanat dan harus dilaksanakan dengan baik walaupun nantinya tidak sesuai harapan.

 "Agak miring dikit kalo begitu gak enak buat dipandang," 

"Ih yang bener dong, ya." 

 "Buruan jangan pada becanda diwaktu yang nggak tepat," tegur Nada melihat anak lainnya di pojokan sana sedang merumpi tidak jelas.

 Sudah beberapa menit pekerjaan telah hampir terselesaikan, akhirnya sang ketua osis SMA MORIZ, memberikan kita waktu untuk beristirahat terlebih dahulu agar tidak terlalu penat. Nada melongo abis kala melihat sang ketua SMA MORIZ yang tidak pernah mengenalnya kini memberikan sebotol air dan kotak makan kepada Nada. "Buat, lo." Nada mengernyitkan dahinya bingung, tidak biasanya.

  "Eh, gak usah Kak, Nada juga sudah minum tadi, buat Kakak aja. Nada perhatikan dari tadi Kakak gak pernah megang makan atau minuman deh kayaknya," tolak Nada halus.

 Sang ketua osis itu tersenyum sambil terkekeh. "Ouh, dari tadi lo liatin gue terus gitu, ya?" Nada menjadi gelagapan sendiri, ternyata cowok itu salah kaprah.

 "A-apa sih, geer banget jadi cowok!" Sungut Nada, mencoba biasa-biasa saja berbicara.

 "Lo nanti di acara mau ngajuin bakat apa? Soalnya di sini belum ada yang mau ngambil menyanyi dengan diiringi piano, dan gue tau dari orang-orang kalo lo suka nyanyi dengan diiringi piano. Bahkan dia sampai nunjukin buktinya waktu lo di ruang musik," Nada hampir terkejut mendengar penuturan Devino sang ketua osis yang kerap disapa Dev oleh teman-temannya.

"Gue gak bisa Kak," ucap Nada.

 "Gue liat lo mampu buat nampilin bakat lo, Nad. Gue yakin semua orang pasti suka sama penampilan lo kali ini," Dev terus saja menawarkan hal ini kepada Nada.

 "Tapi gue udah tampilkan fashion show sama Agiel, emang gak apa-apa tampil dua kali?" Dev menggeleng.

 "No problem, gak ada masalah. Gue kemarin jelas kalo masing-masing orang boleh tampil dua kali tiga kali juga boleh kalo yang meraninnya gak capek," Nada manggut-manggut paham mendengar penjelasan dari Dev.

Cinta Masa Sma ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang