Perkenalkan, aku punya pacar sebut saja namanya Woozi. Yah karena namanya memang Woozi. Kalian pasti kenal. Dia adalah salah satu komposer lagi di Pledis Entertaiment. Dia pintar, mapan, memiliki banyak penghargaan dan tampan. Tapi, bukan manusia namanya kalau tidak membicarakan kelemahan orang lain.
Oke, aku bukannya menghina pacarku sendiri. Tapi, Woozi tergolong namja yang tingginya di bawah rata-rata. Oke aku perjelas, dia pendek. Sebenarnya dia tidak pendek kok. Dia hanya salah negara saja. Mungkin malaikat sedang mengejeknya saat memilihkan negara kelahiran untuknya. Apalagi Korea Selatan menduduki peringkat pertama dengan rata-rata penduduk tertinggi di Asia. Peringkat terakhirnya, Indonesia. Mungkin saja, jika Woozi lahir di Indonesia dia tidak akan diejek.
Sebenarnya tinggi badannya bukan masalah untukku. Tapi tinggi badanku yang mungkin rada bermasalah. Tinggi badan Woozi itu 164 cm. Sedangkan aku, mari jangan terkejut dengan tinggi badanku. Mungkin aku berada di barisan paling depan saat pembagian tinggi badan dan Woozi ada di barisan belakang. Tinggi badanku 176 cm. Ini sangat tinggi untuk ukuran perempuan tahu. Apalagi saat kami berkencan, aku sering dikira membawa adikku jalan-jalan.
Bolehkah kami bertukar tinggi badan? Bagaimana cara memendekkan diri? Haruskah aku memotong kakiku ? Tidak, tidak. Aku masih sayang dengan anggota tubuhku.
Seringkali aku merasa kasihan dengannya tapi di lain sisi, aku sering dibuat tertawa karenanya. Apalagi saat Woozi dengan berfoto atau hangout dengan temannya. Dia terlihat paling imut di antara teman-temannya. Mau ku tunjukkan fotonya? Tunggu sebentar, aku akan mencarinya dulu ke galeri.
Mana ya, AH INI DIA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imut sekali kan? Tunggu-tunggu kalian harus melihat foto satu ini. Dia tenggelam di dalam paddingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tahu... lucu kan. Oke lupakan, akan terlalu panjang jika aku mau menunjukkan keimutan pacarku. Pada dasarnya, sebagian besar isi galeriku hanya ada fotonya. Mau bagaimana lagi, dia memang seimut itu.
Terkadang juga aku suka menganggunya karena tinggi badannya, seperti sekarang misalnya. Aku mengambil handphonenya dan mengangkatnya setinggi yang aku bisa. Yah, aku bukannya mengejek. Lupakan pembelaanku. Aku memang senang mengejek dan menganggunya HAHA!
