Lima

37 19 2
                                    

Kring...

"Baik anak-anak, pelajaran kali ini cukup sampai di sini. Sekali lagi saya tegaskan buat semuanya kalau ada tugas tolong dikerjakan sebaik mungkin. Dan untuk Lula!" Ucap Bu Mita selaku guru matematika, "kamu harusnya bisa mencontoh Zanna, minta diajarin atau belajar bareng lah biar ke depannya tidak hanya menulis soal tanpa jawaban, mengerti!?"

Di sisi lain, Lula terpaksa tersenyum dan mengangguk patuh pada Bu Mita. Dirinya malu terkena omelan yang disaksikan oleh seluruh warga kelas. Menoleh ke samping Lula menatap sengit ke arah Zanna yang saat ini sedang dipuji Bu Mita karena kepintarannya. Lula juga mendengar bisik-bisik tentang dirinya dari arah belakang.

Ini ga bisa dibiarin. Batin Lula.

"Jangan lupa materinya dipelajari lagi di rumah. Selamat siang." Imbuh Bu Mita

Setelah Bu Mita raib dan tak terlihat, sebagian penghuni kelas langsung berhamburan menuju kantin.

"Zanna," panggil seseorang dari arah pintu.

Bukan hanya Zanna yang menoleh, tapi sisa orang yang ada di kelas melihat ke sumber suara. Mereka hanya melihat sesaat, lalu kembali ke aktivitas masing-masing.

Zanna pun bangkit setelah memastikan siapa yang memanggilnya, "Kantin?" tanya Zanna

"Yuk," ajak Afnan sambil merangkul bahu Zanna berjalan meninggalkan kelas

Pandangan itu tak lepas dari penglihatan Lula. Dia geram melihat tingkah dua manusia berbeda jenis kelamin itu.

"Lula, lo kenapa tadi cuma nulis soal doang?" tanya Keisha yang memang sedari tadi penasaran.

"Iya, lo ngapain semalem?" sambung Alundra.

"Kepo banget si!? Udah ah yuk kantin," ajak Lula guna menghindari pertanyaan sahabatnya. Dirinya sedikit malu mengakui jika ia tidak paham sedikitpun tentang materi matematika yang satu ini. Kemarin dia juga langsung tertidur selepas pulang dari mall.

"Tapi...,"

"Gue bayarin kalian sepuasnya,"

Tanpa berkata-kata lagi, ketiga gadis itu langsung keluar menuju kantin. Bagi Keisha dan Alundra makan gratis itu wajib saat mereka berdua sedang bersama Lula. Selagi mereka dekat dengan Lula, sebaik mungkin mereka menggunakan kesempatan yang ada untuk tidak mengeluarkan uang sedikit pun.

"Jadi?" Keisha duduk menaruh pesanan yang sebelumnya mereka bertiga pesan.

Lula yang sejak tadi bermain i phone mengangkat satu alisnya menunjukkan raut bingung.

"Lo belum jawab pertanyaan tadi," jelas Alundra malas lalu mengambil makanan pesanannya.

"Oh! Jangan-jangan lo ga paham sama sekali?" Tebak Keisha

"Ha-hah? Eng-enggak lah." Lula mengelak mengalihkan pandangannya pada mangkok mie yang Keisha pesan.

"Ya udah lah, ngapain dibahas lagi? Udah berlalu juga. Sekarang waktunya isi perut banyak-banyak, em... Lula gue boleh pesen lagi nggak?" Pinta Alundra

Lula mengangguk, menyetujui ucapan Alundra "hm, pesenin gue es jeruk."

"Gue sekalian ya." Keisha tak ingin menyia-nyiakan juga.

***

"Guys, kalian pulang duluan aja," kata Lula yang memang sudah waktunya pulang sekolah.

"Oke La," jawab Keisha dan Alundra kompak. Keduanya tersenyum miring, rencananya mereka berdua ingin pergi ke mall memastikan barang incaran mereka tanpa mengajak Lula tentunya.

Heart's Eclipse [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang