Bismillahirrahmanirrahim
🕊️🕊️🕊️
"Kenapa kamu ajak aku nikah kalau untuk begini? Kenapa kamu lamar aku kalau kamu malah nyakitin aku kayak gini? Kenapa, Mas?!"
"Jangan banyak drama. Ini, nih, kamu kebanyakan nonton sinetron. Udah, nanti sore kamu nggak boleh nonton tivi suara hati istri itu kalau akhirnya kamu ikutan nangis kayak begini. Paham nggak? Pikiran kamu terkontaminasi sama acara itu."
Air mataku jatuh. Istri yang sedang marah bukannya dibujuk, ini malah semakin dipojoki dan diledek. Oh Allah, apa aku salah pilih suami? Tidak-tidak! Mana mungkin aku salah pilih suami? Bukankah dia imam yang selama ini aku impikan? Imam yang selalu aku idam-idamkan? Semua kriteria idamanku ada padanya. Baik dari fisik maupun profesi.
"Aku nggak mau kamu jadi istri yang manja. Jangan kebanyakan nangis dan ngomong yang nggak jelas. Ini efek dari kebanyakan baca cerita romance di aplikasi yang kamu pasang di hape, nonton drama India, Thailand, Korea. kehidupan yang sebenarnya itu nggak seindah tulisan manusia."
"Jangan salahin hobi aku, dong, Mas. Masih mending aku suka baca sama nonton. Istri di luar sana hobinya shooping, beli skincare, nyalon, sama buang-buang uang .... Bersyukur Mas kamu itu, istrinya cuma minta kuota." Aku tidak suka hobiku disalahkan.
"Kamu belum dewasa. Jadi selalu baperan. Apa-apa dibuat drama, apa-apa dibuat drama." Dia geleng-geleng kepala. "Apa-apa ditiruin." Dia memasukkan dua tangan ke kantong celana pendeknya, kemudian berlalu. Menganggap air mata itu tidak berarti apa-apa untuknya.
"Tau, ah! Kesel! Nyebelin!" Aku balik badan, kesal kalau harus berdebat masalah sepele dengan suamiku yang gengsi hibur istrinya. Aku suka yang pedas, bahkan hobiku adalah menikmati yang pedas, hanya satu yang tidak kusuka, yaitu ucapan pedas Mas Atha. Untuk pertama kalinya aku tidak suka pedas, dan itu berasal dari mulut pria yang kucintai. Tapi aku tidak yakin apa dia mencintaiku juga?
Tiba-tiba Mas Atha sudah berdiri di hadapanku, menghalangi jalanku, aku mendongak, tangannya terangkat menghapus sisa air mataku yang ada di pipi, kemudian memelukku. "Udah, jangan nangis, maaf."
Kini aku sudah ada dalam pelukannya. Menghirup aroma kaosnya. Hobi banget sih ni pak suami permainin perasaan. Astagfirullahaladzim! Sabarkanlah hati hamba. Kuatkanlah hati hamba.
"Nggak dimaafin," ucapku pura-pura marah.
"Ya udah, terserah, orang tadi aku cuma basa-basi. Tapi tanggung dosanya sendiri, ya." Mas Atha melepaskan pelukannya, kemudian pergi meninggalkanku begitu saja dengan langkah santai.
"Iiiih! Nyebelin banget, sih!" Kuhentakkan kaki ke ubin.
Baiklah. Wahai para perempuan yang hobi menghalu, aku beritahu kepada kalian yang katanya menyukai dan mengidolakan laki-laki dingin. Cukup! Berhenti mengagumi makhluk berkepribadian bak es kutub, kalian akan makan hati setiap hari kalau harus hidup dengan lelaki semacam itu.
🕊️🕊️🕊️
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Banyak cerita lama yang belum kelar tapi malah bikin cerita baru. Karena merasa hambar sama cerita sebelumnya. Wahai untuk para calon penulis, tolong jangan diikuti kebiasaan jelek ini. Ini adalah contoh penulis yang sangat tidak bertanggungjawab 😂
Tapi ini termasuk project nulis bareng temen penulis aku Dimchellers_17 di lapak masing-masing. Punya masalah yang sama. Punya kegalauan yang sama. Jadi kita memutuskan untuk bikin cerita baru dan bisa saling kasih semangat satu sama lain. Inti cerita yang kita buat juga sama, tentang pengembangan diri, berubah menjadi lebih baik. Karena tahun ini proses nulis kita sama-sama berantakan 😂 Jangan lupa ditengok cerita temenku juga ya yang berjudul METAMORFOSA
Siapa tau dengan begini aku bisa konsisten seperti dulu. Karena aku merindukan diriku yang dulu 😂
Kalau ada anggota Geng Halu yang mampir ke sini, aku kasih lope 💜💜💜💜 Salam rindu, salam cinta 💜💜💜 Maafkan emak kalian yang gak bertanggungjawab ini. Doakan cerita lain yaitu Painful dan Langit & Bintang, cepat menyusul tahun 2021 nanti dan aku diberi umur yang panjang, senantiasa bersyukur, dan segala kebaikan lainnya.
Oh iya, aku pakek nama member Geng Halu untuk tokoh pembantu lainnya, boleh, ya? 😹 Penasaran? Silahkan cek nanti. Semoga kamu beruntung 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You √
RomanceMencoba tetap bertahan denganmu, meski berkali-kali aku jatuh karenamu. Namun ... terima kasih karena berkatmu juga, aku bertumbuh menjadi lebih dewasa dari yang dulu. Selain itu, aku, Halwa, mencintaimu, lelaki yang kupilih sebagai imamku. 🕊️🕊️🕊...