1. GIGI GINGSUL

11.4K 817 78
                                    


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

🕊️🕊️🕊️

Jantungku berdentam sangat kencang. Saat-saat seperti inilah seorang wanita dilanda rasa gugup yang luar biasa. Antara senang, sedih, semuanya bercampur menjadi satu. Setelah momen ini selesai pasti aku akan menangis. Air mata yang keluar menandakan dua hal. Terharu karena akan segera menjadi seorang istri, dan sedih karena harus melepas diri dari lingkungan keluarga yang selama ini selalu ada bersamaku. Meninggalkan kamar kesayangan yang menjadi tempatku tidur dan melakukan banyak hal, meninggalkan setiap sudut rumah tempatku pulang, meninggalkan kampung halaman yang telah memberiku banyak kenangan.

Jemariku yang berbalut sapu tangan pengantin bergerak abstrak. Mataku yang berat akibat bulu mata palsu yang menaungi berkedip-kedip. Kini aku adalah peran utama dalam sebuah acara.  Akhirnya aku merasakan yang namanya menjadi putri dalam waktu sehari. Dijadikan bahan tontonan seluruh mata yang hadir. Dan yang paling utama, membuat iri para jomblo yang masih dalam penantian. Jika dulu aku yang selalu menyaksikan pernikahan orang lain, kini giliran aku yang disaksikan. Jika dulu aku aku selalu baper setiap kali menonton drama atau sinetron adegan menikah, kini aku baper karena aku sendirilah yang menikah. Ternyata begini, ya, rasanya.

Tidak pernah kusangka, aku akan menikah di waktu yang muda alias di luar rencanaku.

Tidak kusangka, hari ini aku duduk di sebelah pria yang akan segera mengucapkan qabul, yang akan menjadi teman hidupku di bawah satu atap yang sama.

Tidak kusangka, hari ini aku akan segera mengakhiri status jombloku yang sudah kusandang sejak lahir.

Tidak kusangka, hari ini mimpiku terwujud untuk menikah tanpa pacaran.

Aura kebahagiaan membumbung di masjid tempatku melangsungkan akad. Seluruh sanak saudara menyaksikan dengan sukacita momen sakral ini. Dari keluarga jauh hingga dekat. Khusus kaum perempuan kompak memakai seragam. Ada yang sibuk memotret, ada juga yang memerhatikan dengan khusyuk.

"Dor dor dor!!!"

Seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki yang tak lain adalah sepupuku dari pihak ibu tiba-tiba menyemprotkan mainan tembakan air ke arahku. Aku berusaha menghindar dengan menghalanginya dengan tangan, anehnya yang lain malah diam saja, aku sendirian berjuang mempertahankan makeup-ku karena takut luntur.

"Halwa!"

Ada yang meneriakki namaku. Dari mana?

"Astagfirullahadzim! Anak gadis jam segini masih rebahan?! Orang lain udah ke mana! Ada yang lari, beli bubur, dan lain-lain!"

Mendengar suara melengking yang memekakkan telinga membuatku terusik dari suasana tadi. Buru-buru aku bangun, mengelap liur yang sempat keluar, juga wajahku yang sepertinya baru diciprati air. Menilik sekitar dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka. Ini bukan Masjid, ini kamarku! Sepi, hening, dan tenang. Lagi-lagi hanya mimpi! Aku terbengong. Aku seperti dilambungkan ke awan kemudian dijatuhkan ke tanah penuh bebatuan. Kenyataannya sekarang aku tengah mengenakan pakaian tidur, di atas kasur yang mungkin sudah bosan dengan punggungku, dan perempuan yang hobinya marah-marah setiap pagi, berdiri berdiri di samping ranjang sambil berkacak pinggang memegang sapu.

Tidak ada baju pengantin. Para saksi. Para tamu. Pak penghulu. Terutama sang peran utama yaitu calon suami yang tadi duduk di sebelahku.

Aku masih jomblo, masih sendiri! Calon saja belum ada, apalagi pengantin pria?

Kuacak rambut lantaran frustrasi. Mungkin akibat kelamaan jomblo, jadi aku mimpi yang aneh-aneh menyangkut masa depan. Kemarin aku mimpi ada lelaki yang jatuh cinta padaku dan aku pun ikut terpana padanya, hingga kami memutuskan berpacaran. Katanya dia suka dengan gigi gingsulku. Tapi karena itu mimpi, tempat dan waktu saja tidak jelas, yang aku ingat aku bertemu pria yang memberikan senyum memesona sambil mengatakan 'Gingsul kamu lucu'. Rasanya seperti nyata dan aku sangat senang ada lelaki yang mencintai dan memuji kecantikan alamiku dengan sebegitu tulusnya setelah sekian lama tak ada satu pun laki-laki yang melirikku sebagai perempuan. Akhirnya ada lelaki yang memuji sesuatu yang membuatku tak percaya diri. Gigi gingsul.

Stay With You √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang