Salah Paham

1K 126 85
                                        

I know everyone is in a gloomy phase after the recent news about our talented Leader.
Please pray for his recovery 💚
You'll get through this, lead!

& I hope I could make a little smile in your face with this t̶r̶a̶s̶h̶y̶   story.



***







Taeyong malam itu sedang leyeh-leyeh di atas kasur sambil main games di hape. Malam minggu ini dia gabut, job di kafe udah terminated minggu kemarin, dan pacaran juga nggak bisa. Pasalnya, Ten sekarang lagi jalan bareng temen-temennya. Quality time, katanya. Dan dia nggak mau Taeyong ngintil kayak maling, jadi Taeyong patuh diam di kontrakan.

Tapi kepatuhan itu tidak bertahan lama gara-gara Taeyong melihat pemberitahuan dari Instagram Ten yang nggak sengaja dia pencet.

"Anjir afk kan goblok"

Belum ada sedetik, Taeyong sekali lagi merapalkan kata mutiara,

"ALLOHU- eh lupa gue atheis ANJIR TEN LEE?!" teriaknya ribut sendiri. Tangannya hendak menggebrak sisi kasurnya, tapi dia lupa kalau sedari tadi dia tiduran di tepian kasur. Hal itu membuatnya tak sengaja jatuh terjengkang dengan tampan.

"CELANA KAMU KEMANA SAYANG?!" Taeyong men-zoom fotonya, berharap melihat ada sembulan kain yang bisa diidentifikasikan sebagai celana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"CELANA KAMU KEMANA SAYANG?!" Taeyong men-zoom fotonya, berharap melihat ada sembulan kain yang bisa diidentifikasikan sebagai celana. Tidak peduli pada tangannya yang tadi sedikit tipalitek gara-gara jatuh ke lantai.

Tapi nihil. Mau di zoom berapa kali pun itu yang kelihatan cuma outer dipakai macam dress.

Taeyong buru-buru bangkit dari lantai. Ia membuka lemarinya, mencari sesuatu di sana.

Tangannya juga bergerak menelpon seseorang. Setelah rusuh ngomong ini itu, ia segera mematikan panggilannya, lalu tergesa meraih kunci motor. Sebelum keluar kamar, Taeyong memastikan kalau dia sudah membawa dompet ikut serta dalam tas, tak lupa jaket kulitnya.

"Yut! Atuy!"

Taeyong mengetok kamar Yuta keras.

"Apa sih bangsat? berisik pisan malem-malem" Kepala Yuta menyembul dari balik pintu. Rambutnya masih basah, sepertinya baru selesai mandi.

"Jemput Winwin sekarang. Gue mau jemput Ten"

"Winwin bilang baliknya mau ngegrab bareng Doyoung sama Ten, ngapain lu jemput-jemput?"

"Lu emang nggak takut Winwin digodain sopir grab? mending kalau bapak-bapak, kalau abang-abang ganteng gimana? Winwin kan manis, pasti-"

"Kenapa nggak lu aja yang jemput bawa mobil? angkut tiga-tiganya sekalian lewat" potong Yuta cepat.

"Gue mau jalan dulu sama Ten. Kasian nanti cowok lu nggak ada temennya Tuy, si Jaenudin juga bakal jemput Doy-"

"Iye iye gue pake baju bentar." potong Yuta lagi, membanting pintunya depan Taeyong tepat. Bikin lelaki tampan itu misuh-misuh nggak jelas.

[end] CRAYON (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang