JuminTen

2.9K 266 139
                                    

Hari ini Ten sudah janji akan menemani Taeil ke stand penjualan tiket teater selepas kuliah jam terakhir. Tapi tiba-tiba saja mereka bertemu seseorang yang tak di duga.

"Taeil!" Panggil orang itu. Baik Taeil dan Ten langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Lah? Ten kok sama Taeil? kenal?" Johnny, si pemilik suara itu menunjuk Ten bingung.

"Lah abang kenal kak Taeil?" Ten balik menunjuk ikut bingung. Jadi macam meme Spiderman.

"Dia pacar abang loh, nggak tau?"

"EH SERIUSAN PACAR ABANG?! DIH KOK MBAK WULAN GAK CERITA? TRUS KENAPA NGGAK PERNAH MAIN KERUMAH? TEN SERUMAH SAMA MBAK WULAN!" Ten heboh menunjuk-nunjuk Taeil dan Johnny bergantian.

"Mbak wulan?" Johnny mengerjapkan matanya tak mengerti.

"TEN!" protes Taeil sedikit membentak.

"Eh, maksudnya kak Taeil ehe ehe"

Johnny hanya menggelengkan kepalanya heran melihat kelakuan saudaranya yang tak pernah berubah; hobby memanggil orang dengan sebutan aneh.

"Ten, sebentar ya abang pinjem dulu mbak wulannya" kata Johnny sambil menarik tangan Taeil cepat.

"Yang!" protes Taeil kesal mendengar Johnny memanggilnya mbak wulan juga.

"Ten tunggu disitu ya!" seru Taeil yang dibalas acungan jempol oleh Ten.


Barulah Ten menyadari ada dua makhluk lain yang tidak kasat mata baginya tadi.

"Ngapa lu liat-liat? gue bukan tulang" ucap Ten judes pada salah satunya. Lelaki dengan man bun yang memegang gelas plastik berisi kopi hitam.

"Ya siapa yang bilang kamu tulang? semok begitu..."

"Apa semok semok? liatin kok segitunya. Risih tau nggak? dah masuk pelecehan ini namanya!"

"Yaudah ayo ke kosan aa"

"dih apasih tidak jelas" Ten semakin menyesali keputusannya menemani Taeil hari ini. Ditambah lagi dia lupa bawa ponsel, jadi tidak bisa pura-pura mainin hape disaat-saat seperti ini.

"Ya katanya pelecehan?! nanggung banget ngeliatin udah pelecehan doang mah mending enak enak di kamar aa sekalian"

"KAK TAEIL UDAH BELUM URUSANNYA SAMA SI JOJON? INI ADA WARGA KONOHA NYASAR TEN NGGAK NGERTI DIA NGOMONG APA" Teriak Ten menginterupsi Taeil yang masih terlihat mengobrol dengan Johnny.

"Eh santai dong sayang. Kamu tau aku warga Konoha darimana? suka stalking akun ig aku ya? aku kan langganan masuk feed mahasiswa hits jaksel" ucapnya lagi, sombong mengangkat alis.

"Apa sih anjir sok kenal" ucap Ten masih memandang Taeil yang nampaknya belum selesai urusannya dengan Johnny.

"Yaudah kenalan dulu sini, aku Nakula Yudhistira, panggil aja Yuta, aa Atuy, atau sayang juga nggak apa-apa... " Ten mendecih kecil.

"Kalau manusia yang keliatan kayak idup enggan mati tak mau dipojok sana itu namanya Lintang Tyaga, panggil Taeyong atau Tae, Tai juga nggak nolak dia mah."

Ten sekilas melirik ke arah yang Yuta tunjuk. Seorang lelaki dengan jaket kulit yang tampak asyik sendiri, sibuk menyetem gitarnya.

'Woaa handsome man, kalem juga kayaknya'  batin Ten dalam hati.

"Eh, sebentar ya Ten, ada yang nelpon nih" ujar Yuta tiba-tiba.

"Ya sono... peduli amat" respon Ten dingin yang hanya dibalas kekehan dari mulut Yuta. Kembali menekuri batu dibawah kakinya. Bingung mau ngapain.















[end] CRAYON (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang