[warning: 🚨 scene ninu ninu crack version. Tapi jangan ekpektasi tinggi sama warning begini di buku sky pokoknya muehehe]
Lagunya enak gengs. Been repeating this song apalagi yang bagian thrills, asal jangan kepoin liriknya aja🌝🌝🌝
***
"My baby iiis taking shiiit in the bathroom"
Ten bersenandung kecil sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Would it be nice if you had
Loved me the way I did?""I love you more than you do deh kayaknya yang" sahut Taeyong saat baru saja bangkit dari tempat tidurnya. Entah kenapa kalau pagi saat baru bangun tidur kinerja otak Taeyong flash sekali, macam 5G. Padahal Ten lagi nyanyi, bukan ngomong, tapi dia bisa langsung konek sama liriknya.
Ten hanya tertawa kecil, melemparkan handuk yang ia kenakan ke arah Taeyong. Kemudian melangkahkan kakinya menuju kasur Taeyong.
"Mandi sana!" perintahnya sambil meraih body lotion di atas nakas.
"Ntar dulu lah, aku ngampusnya kan siang" jawab Taeyong masih leyeh-leyeh, kali ini bonus ndusel ke perut Ten.
"Oh yaudah aku ke kampus minta jemput Kak Jae aja kali ya?" ucap Ten santai tapi sedetik kemudian Taeyong sudah berdiri, lari cepat menuju kamar mandi. Meninggalkan Ten yang tersenyum sendiri.
Taeyong akhir-akhir ini sensitif sekali kalau dengar nama Jae, senior Ten di jurusannya. Pasalnya lelaki donatur kampus alias maba (mahasiswa baheula) nggak lulus lulus itu belakangan sering mengantarkan Ten pulang selepas rapat agenda anniversary jurusan. Ya tuhan nulis donatur kampus kok aku merasa tersindir sendiri.
Lelaki bernama Jae dengan nama gaul eaJ itu sebenarnya tinggal sidang akhir, hanya saja dia malas untuk daftar dan lebih senang berkecimpung di dunia luar alias udah dapet kerjaan enak dan punya titel duta bahasa juga akhirnya sampai 2 semester berlalu dia masih santai main-main. Pas banget waktu jadi sepuh supervisor tidak resmi di dema dia bertemu dengan Ten, yang membuatnya semangat pergi ke kampus walau tidak ngapa-ngapain. Paling sekedar ngecengin mahasiswa dan guyon santai bareng beberapa Dosen yang cukup dekat dengannya. Karena Ten ini anaknya tipe social butterfly sekali (tidak seperti Taeyong yang introvert tapi sedikit malu-maluin) jadi Ten get along aja sama Kak Jae ini.
"Cepet banget mandinya?" Ten baru saja beres selesai menaikkan resleting celana saat melihat Taeyong sudah keluar dari kamar mandi.
"Ini aku udah lama loh, tuh kamu aja udah selesai pake baju" jawab Taeyong buru-buru ke arah lemarinya, mengambil sembarang setelan.
Iya, Ten nginap lagi di tempat Taeyong soalnya si bucin kita ngeluh nggak enak badan tapi ternyata modus doang pengen bobo sambil peluk bantal guling bernyawa a.k.a Ten tercinta.
***
"Nanti pulang jam berapa? aku jemput" ujar Taeyong seraya membantu melepaskan helm Ten.
"Aku ada rapat dan masih nggak tau selesainya sampai kapan" jawab Ten sambil merapihkan rambutnya, membengkokkan spion motor Taeyong. Ini Taeyong minjem motornya Mark soalnya Vespa dia lagi masuk rumah sakit -lagi.
"Yaudah nanti kamu telpon aja ya?" Taeyong meraih tangan Ten. Obrolan mereka akan cepat selesai kalau sedang begini, jadi Taeyong harus sambil memegangi Ten.

KAMU SEDANG MEMBACA
[end] CRAYON (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] Keseharian Taeyong dan Ten (serta beberapa member NCT dan idol lain) sebagai Mahasiswa dan penghuni kosan di Indonesia. CRAYON Collecting Random Affectionate from Youth Of Naive _____ ©️ photo by Ekrulila - Pexels. ◼️ Lokal ◼️ Boyslove (nor...