>>Happy Reading<<__________________________________________
Pemandangan menyedihkan tak lepas dari tatapan Aldo. Pria itu hanya memandang remeh. Saat ia membalikkan badannya, di ambang pintu sudah ada gadis bertudung hitam yang mengepalkan tangannya. Dia Viona.
Menatap nyalang Aldo, tangan kanannya memegang kapak. Ia genggam untuk membalaskan dendam kematian orang tuanya.
"Apa yang kau lakukan pada kakakku, bajingan?!" teriak Viona.
Aldo menampakkan smirk-nya. "Aku membunuh kakakmu seperti aku membunuh kedua orang tuamu sepuluh tahun yang lalu."
"Bajingan! Keparat kau!" jerit Viona penuh amarah. Hazel gadis itu menghitam, tanpa ada putih lagi. Sepertinya ia dirasuki oleh arwah.
Napas gadis itu terengah karena amarah yang memuncak, menatap tajam lawan bicaranya. "Aldo Alexander Graham. Kau telah menyentuh tubuh yang membara oleh dendam!"
Suara itu, suara yang selalu menghantui pikirannya, suara yang pernah ia dengar sepuluh tahun yang lalu. "Tasya," gumam Aldo.
Viona yang dirasuki oleh arwah pun tertawa. "Hahaha! Benar. Aku Tasya. Kau yang membunuhku dan suamiku!" Tasya—arwah yang memasuki tubuh Viona, menatap Viola yang bersimpah darah.
Tasya menatap nyalang Aldo. "Kau benar-benar manusia berhati iblis!" Tangannya bergetar. "Aku akan membuatmu membayar semuanya!"
Tangan Tasya mengangkat kapak yang di genggamnya. Lalu ia lempar mengarahkan pada Aldo. Mata Aldo melebar sempurna. Saat Aldo membalikkan badannya, saat itu pula kapak yang dilempar Tasya menancap di punggung Aldo.
"Arghh!"
Darah mengalir deras dari punggung pria bajingan itu. Kakinya tak kuat berdiri, tubuhnya ambruk. Tasya yang merasuki tubuh Viona, mendekati pria itu. Tangannya memegang kapak yang tertancap di punggung Aldo. Ia cabut paksa kapak itu membuat Aldo menjerit.
Aldo membalikkan tubuhnya, terduduk di lantai bersimpuh darah. Tangannya menyangga tubuhnya agar tidak terbaring. Aldo merasakan nyeri di bagian punggungnya. Saat Tasya melangkah maju dengan kapak yang di genggamnya, Aldo mundur dengan wajah kepanikan.
"Kenapa kau mundur? Sebaiknya kau diam, sebentar lagi ajal menjemput mu, bajingan!" tekan Tasya. Lagi, ia melempar kapak itu dan tepat menancap perut Aldo.
"Argghh!"
Mereka—Raffi, Kevin, Clara, Karina, dan Satria melihat pemandangan aksi kejam yang dilakukan Viona pada Aldo. Clara dan Kevin tak kuasa melihat darah. Karina dan Satria menutup mata agar tak melihat aksi keji itu. Sedangkan Raffi, menatap nyalang Aldo.
Dengan hati yang membara oleh dendam, Viona—Tasya berjalan mendekati Aldo. Pria itu kini diam, tak bisa berbuat apa-apa karena tubuhnya yang hampir terbuka karena kapak.
Sakit yang menyakitkan di rasakan Aldo tak sebanding dengan sakit yang di rasakan keluarga Geraldo. Merampas kebahagiaan dengan cara yang keji. Hanya karena harta, manusia satu ini rela melakukan apapun demi mendapat apa yang diinginkannya hingga terpenuhi. Tak peduli halal maupun haramnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Queen (END)
General FictionBudayakan follow dulu yuk sebelum membaca(。•̀ᴗ-)✧ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ 'Aku telah kembali Ku datang padamu Ku temukan tempat persembunyian mu Dan kini, kau tak bisa lari dariku Kau menatapku dari balik jendela Ku tatap e...