>>Happy Reading<<
__________________________________________
"Eungh ...."
Dua jam tertidur akibat di bius, tubuhnya terasa lemas dan nyeri di bagian tangan juga kaki. Kevin membuka matanya perlahan, yang pertama kali ia lihat adalah, ruangan dengan minim cahaya. Saat ia menggerakkan tubuhnya, namun naas, tangan juga kakinya terikat.
Kepalanya pening. Tapi luka di tangan maupun kaki sepertinya sudah diobati. Tapi dengan siapa? Sesaat ia teringat kejadian yang menimpanya beberapa jam lalu. Mobil hitam misterius tiba-tiba saja menyerempet motornya hingga menabrak pembatas jalan. Tubuhnya melayang ke udara. Tak berapa lama, ada Satria.
Naas! Satria bukan menolongnya. Tapi membiusnya hingga ia tertidur dan terbangun dengan keadaan terikat.
"Udah bangun?"
Suara berat yang merupakan milik cowok entah dari mana asalnya, Kevin mencari pemilik suara itu. Nihil, ruangan yang minim cahaya sulit untuk melihat ke segala arah.
"Si-siapa, lo?"
Terdengar suara tawaan yang tak jauh dari posisi Kevin. "Ha ha ha ha! Lo gak kenal sama temen lo sendiri? Berapa lama kita temenan? Masa lo gak tahu!"
Sesaat ia tahu siapa pemilik suara itu. Suara yang telah membiusnya. Lihatlah, tubuhnya yang terikat dan tak tahu di mana sekarang ia berada.
"SATRIA! KELUAR LO!" teriak Kevin mengundang tawaan lawan bicaranya yang tak jauh dari jarak Kevin.
Tak lama, cowok berpakaian jaket hitam dengan seragam khas AHS masih melekat di tubuhnya. Menampakkan wajahnya sembari menyeringai, cowok itu kini berhadapan dengan Kevin.
"Ya ampun! Lo sinis banget sama gue," kata cowok itu yang tak lain adalah Satria.
Kevin menatap sinis lawan bicaranya. "Maksud lo apa ngelakuin ini, hah?!"
Memandang remeh lawan bicaranya yang terikat, tersenyum kecut saat melihat ekspresi Kevin yang marah meledak-ledak. "Gue cuman mau gagalin rencana lo."
Kevin dapat menyimpulkan semuanya, bahwa Satria tahu tentang teror juga penculikan. "Jadi lo udah tahu semuanya?"
Mengangguk dan tersenyum itulah jawaban Satria. Benar, Satria memang tahu semuanya. Namun untuk penculikan dan teror, bukan dia yang melakukannya.
"Di mana Viola?!" desis Kevin.
Mengendikkan bahu tak tahu, Satria berkata, "Mau ngapain? Jelas bukan dia kok yang bantu gue buat nyulik lo."
Saat berada di parkiran untuk mengambil motornya, Satria mendapat notif dari seseorang.
Viola
Gue punya tugas buat loMe
Apa?Viola
Temen lo tahu semuanya. Bawa dia ke suatu tempat. Pastikan dalam keadaan tak sadarkan diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/227609975-288-k485703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Queen (END)
Fiction généraleBudayakan follow dulu yuk sebelum membaca(。•̀ᴗ-)✧ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ 'Aku telah kembali Ku datang padamu Ku temukan tempat persembunyian mu Dan kini, kau tak bisa lari dariku Kau menatapku dari balik jendela Ku tatap e...