"jahe" panggil bambam.
"Jahe woi!"
"Tuli Lo e!" Bambam meresap diabaikan dipungkiri emosi "tuli betulan tau rasa lu"
"Heh lidi, nama gue jaehyun bukan jahe yang betul dong kalau manggil, orang tua gue kasi nama baik baik Lo ubah seenak jidat"kata jaehyun.
Bambam mendecik"ck, Lo barusan ganti nama gue, apaan lidi Lo kira gue sekurus itu, gak la Yao.
"Sumpah ya bam Lo ngajak gue kesini mau berantem, ayok gak takut gue?" Ucap jaehyun emosi sambil melipat lengan baju keatas, padahal pakai baju lengan pendek. Ade Ade ajar lu jahe....
"Ayok, Lo kira gue berani, sini Lo"tantang bambam.
"Cih, ngomong aja masih ngaco mau ngajak berantem. Lo yang sini" tantang balik jaehyun.
"Lo duluan ya jahe yang ngajak, Lo yang sini" ucap bambam.
Lisa yang lagi melihat foto oppa ganteng itu terganggu karna kebisingan temannya"berisik aelah, kalian lagi bersebelahan gitu ngapain pakai maju segala tinggal tonjok aja apa susah" kata Lisa emosi.
"Perlu gue bantu nih!" kata Lisa bangkit dari duduknya memukul punggung mereka.
Bugh~
Bugh~
Aaaaarrrgggg
"Bereskan, SEKARANG DIAM!!!" Ucapnya Lisa marah sambil melotot membuat kedua orang tersebut menciut.
"Iye ndoro" ucap mereka murung.
Lisa mengacakan rambutnya emosi karna kedua curutnya, selepas itu ia pergi meninggalkan mereka karna tidak ingin emosinya meningkat. Lalisa gak mau kulit mulusnya keriput gara gara emosi melihat mereka...huh jangan sampe....
setelah melihat lalisa pergi mereka langsung meringis.
"Eh sumpah tu cewek tenaga nya"ngeluh bambam.
"Aduuuhhh, kira kira patah gak ya tulang punggung gue sakit banget sumpah, harus kedokter nih. Ayok bam temenin gue, gue gak mau kenapa kenapa sama tubuh perjaka gue"kata jaehyun.
"Lebay banget Lo sampe kedokter badan aja berotot tapi lemah" ledek bambam.
"Cih, kalau gak mau yaudah, padahal tadi gue mau ajak kerumah makan habis dari dokter, tapi Lo barusan ngeledek gue. Males gue jadinya. Gue pergi Bhayy"ucap jaehyun sambil beranjak dari sana.
Mendengar itu Bambam melotot ia beranjak ikut menuju jaehyun.
"Woi tungguin elah gue becanda tadi, yaudah sini gue antarin. Tapi traktirnya jangan lupa ya jaehyun" ucap bambam memohon.
"Udah basi, males gue, sana loh"ucap jaehyun gambek, padahal dalam hatinya goyah jaehyun tu paling gak bisa diginiin sebenarnya.. gimana dong...
Waktu bambam mau mengucapkan balasan kepada jaehyun terhenti karena ia melihat tiga orang dilorong rumah tersebut dan ia merasa familiar.
"Jahe..jahe..jahe.. itu Jungkook bukan" tanya bambam sambil menunjuk kearah lorong yang terdapat tiga orang tadi.
"Ha.. mana..mana..mana.."ucap jaehyun melihat kesana kemari.
Bambam melihat itu mendecik.
"Bodoh! Itu Lo liat itu disitu" tunjuk bambam.
"Eh ia sumpah itu Jungkook, Jungkook!!!" Teriak jaehyun sambil berlari kearah mereka.
Bambam yang melihat itu rasanya mau menonjok palanya biar pintar dikit duit banyak tapi otak kosong beli noh otak baru biar jernih dikit otak nya.
"Woi jahe tungguin" kata bambam.
Mereka sampai ketempat Jungkook.
"Woi kook ngapain Lo disini, ayok ngumpul bareng anak anak, mereka kangen sama Lo. Apa lagi lalisa yang sering Lo ejek sama bambam Uda kurus dan cantik tau. Ayok" kata jaehyun sambil menarik tangan Jungkook.
Jungkook langsung menepis tangan jaehyun dan menatap jaehyun tajam.
"Kook Lo ngapa, kemana aja lo kami semua kangen sama Lo, Lo gak r-" ucap bambam terhenti karena Jungkook langsung kabur.
jaehyun yang melihat itu langsung mengejar tapi ditahan oleh bambam karna ia melihat botol kecil yang berwarna merah.
Guys anggap botol itu polos ya.
Bambam menghampiri dua orang tadi ia mencoba melihat botol tersebut."Ini apa?" Tanya bambam kepada kedua orang itu.
Mereka diam tak ingin menjawab.
"Ini apa" tanyanya sekali lagi.
"I..itu b..bukan apa apa" jawab orang itu gugup.
"Kenapa gugup kalau bukan apa apa, kalian bohong ya" tanya jaehyun serius.
Mereka berkeringat takut ketahuan karna itu barang yang sangat terlarang.
"Apa ini sabu sabu?" Tanya asal bambam.
"Hah.. serius Lo?" Kaget jaehyun.
Bambam awalnya cuman ngasal cuman ngeliat gelagat syok mereka bambam jadi paham. Mereka menggeleng kan kepala.
"Mau jawab jujur atau gue lapor polisi? HM. JAWAB !!" Bentak bambam mereka terkejut.
Bambam melihat mereka ada yang mengangguk dan menggeleng.
"Oh, oke. Jahe telpon polisi sekarang" suruh bambam.
"Siap" jaehyun menurut dan mengeluarkan hpnya membuat dua orang itu mati kutu.
"T.. tunggu gue bisa jelaskan. I..tu benar apa yang Lo katakan tadi kami mendapat kan itu dari orang tadi gue tak mengenalnya gue tau dari orang orang katanya kalua mengkonsumsi itu kita bakal tenang tanpa depresi" jelasnya orang itu.
"Bodoh! ini bukan buat kalian Tenang yang ada hancur hidup kalian jika mengkonsumsi ini"marah bambam.
"Sekarang berikan nomor orang tadi kekita"kata jaehyun dan dituruti oleh mereka.
"Gue harap kalian tak mengkonsumsi itu kalau ingin hidup lebih baik" saran bambam.
Setelh itu mereka pergi meninggalkan bambam dan jaehyun.
"Kita harus kumpul bam" ucapnya serius jaehyun bambam menjawab mengganggukan kepala.