"iya ini punya jungkook, gue jumpa ini di tempat pemakaman ajuma yonna" ucap bambam. Mereka kaget dan bingung dan pertanyaan banyak dilontarkan oleh mereka.
"Bagaimana bisa kalung itu ada disana, apa jungkook kesana, apa jangan jangan Jungkook sering mengunjungi makam ajuma?"
"Ha, bagaimana mungkin jungkook kesana, memang apa tujuan nya, kalau ia mengunjungi makam ajuma karna rindu, trus motif ia melepaskan kalungnya untuk apa?"
"Betul tuh, apa ia bener bener melupakan kita hingga kalung ini dilepas"
"Bam bisa Lo ceritakan semuanya, aku ngerasa ada sesuatu yang ganjal" ucap mingyu kepada bambam yang membuat mereka langsung menatap bambam untuk menceritakannya. Bambam yang merasa Tanyapun menghela nafas setelah itu ia menjelaskan.
"Oke guys gue akan menceritakan kepada kalian ingat jangan ada yang potong bicara gue paham" yang lain mengangguk setuju karna mereka bener bener penasaran dibuatnya.
Bambam akhirnya menceritakan apa yang ia lihat dari awal ia mengunjungi pemakaman hingga bertemu jungkook, mereka yang mendengar dengan seksama dan dalam diam. Karna mereka agak cemburu kenapa hanya bambam yang selalu melihat Jungkook walau dari kejauhan setidaknya dapat melihatnya, sedang kan mereka kecuali jaehyun belum bertemu dengan mereka. Tapi mereka tak mempermasalahkan hal itu, dapat mendengar cerita dari bambam aja sudah cukup untuk mengetahui keberadaan Jungkook setidaknya ia baik baik saja walau kenyataannya sebaliknya.
Bambam bisa melihat raut wajah dari para sahabat nya ini pada sendu, kaget, kecewa. bambam yakin pasti mereka merasakan apa yang bambam rasakan sebab ia tau betul sahabatnya ini, tatapan yang mereka lontarkan dan dapat bambam lihat lalisa langsung berkaca kaca air matanya membendung dikelopak matanya dan jatuh di pipi bulatnya, june raut mukanya sendu sambil menundukkan wajahnya, jaehyun ia terlihat kecewa atas sikat Jungkook wajah jaehyun memerah yang membuatnya mau emosi tapi ia tahankan itu, dan mingyu raut wajahnya datar tanpa ekspresi tatapan kosong sambil melipat kedua tangannya dimeja.
Mereka diam dalam keheningan mereka sampai tak sadar bahwa bambam telah selesai bicara, mereka diam dalam pemikiran masing masing, sampai akhirnya bambam bersuara.
"Ah ia, gue mau cerita lagi kalian tau botol yang kemarin kita bicarakan waktu itu," merak mengerutkan keningnya dan tak lama mengangguk bahwa mereka mengingat nya,"gue kemarin kesana tempat penyimpanan botol itu"
"Ah kalau begitu, disana tempat jungkook kerja dong!"ucap jaehyun yang membuat bambam mengetikkan jarinya "seratus buat Lo jahe" ucap bambam jaehyun menatap bambam datar ia ingin mengumpat bambam tetapi ia urung karna keadaan lagi tak mendukung jadi lupakan.
"Dimana?" Tanya mingyu.
"Ditempat rumah kecil kita dulu" kata bambam yang membuat mereka melotot mendengar penuturan bambam.
Flashback.
"Mana lagi tu bocah, udah jam segini juga lama banget" ucap bambam yang sedang menunggu youngHoon.
Tak lama kemudian bambam dikejutkan oleh seseorang.
Dor....
"Eh bambam kaya mingyu miskin" latah bambam yang membuat seseorang itu tertawa terbahak-bahak.
Bambam melotot memukul nya tetapi ia kalah telat sebab seseorang itu telah mengelak yang akhirnya tak mengenai dirinya.
Ya dia adalah youngHoon sipembuat bambam emosi.
"Sialan Lo ye, kalau gue jantungan gimana, mau Lo tanggung jawab ha!" Emosi bambam sambil memegang dadanya sebab ia masih terkejut akan itu.
Yang ditanya masih tertawa sungguh ekspresi bambam bener bener gokil youngHoon gak kuat jika ia membawa hpnya ia akan langsung memotret wajah bambam akan ia jadikan meme disosial media.
Akhirnya youngHoon berhenti tertawa ia menghirup nafas banyak banyak dan langsung hembuskan "Yaelah bre santai santai, oke gue minta maaf, gue salah. Udah ah mau kesana gak nih kalau gak yaudah gue pulang" bambam yang mendengar ucapan bocah itu ingin mengumpat kalau bukan alasan itu bambam sudah mengubur dia menggunakan semen biar hilang dia dari pandangan bambam.
"Ck, yaudah cepetan lewat mana nih!"
"Okeh let's go ikut gue cusss"
Mereka mengitari jalan yang menurut bambam agak familiar tentang jalan ini, bambam ingin bertanya tapi ia urung karna kalau ia bertanya sudahlah bambam pasti berakhir emosi lebih baik ikutin saja.
Bambam pun akhirnya diam mengikuti nya dan akhirnya ia berhenti karena ia melihat youngHoon berhenti.
"Ngapain berhenti" tanya bambam, youngHoon hanya mengangguk dan menunjukkan dagunya kearah samping kanan bambam yang membuat bambam melihat kearah tunjuk youngHoon.
Betapa kagetnya bambam apa yang ia lihat ini adalah tempat tinggal ia dulu bambam sampai menampar pipinya untuk memastikan bener apa enggak dan ternyata bener sebab yang ia rasakan adalah sakit.
"Apa tempat ini adalah..."
"Ya inilah tempatnya, aku tau dari beberapa dan temanku sebab mereka pernah melihat mereka yang menjual keluar dari sini sambil membawa botol itu" youngHoon melihat bambam raut wajah bambam sangat tegang apa yang terjadi youngHoon jadi bingung "apa ada masalah kenapa dengan raut wajahmu?"tanya youngHoon.
Sadar akan pemikirannya bambam hanya menggeleng kepala bambam tak ingin menceritakan hal ini kepada siapapun sebab ia mau ceritakan kepada sahabat nya.
Flashback off.
Bambam tak menyebut nama youngHoon yang ia bilang cuman teman saja kepada sahabatnya.
"Bagaimana mungkin, tempat kita itu bisa dijadikan sebagai penyimpan obat terlarang" tanya penasaran june.
"Aku juga tidak tau" ucap bambam sambil Menghendikkan bahu.
"Apa kita tanya Jungkook?"tanya jaehyun. Ada sebagian setuju dan tidak.
"Aku rasa tidak sebab dari kata bambam Jungkook tak akan bersuara jika bersama kita" seakan paham akan ucapan mingyu mereka menunduk akan kelupaan mereka.
"Lantas bagaimana kita bisa tau jika tak bertanya" tanya lalisa. Membuat Mingyu melirik kearahnya dan tersenyum.
"Tenang biar SMA zukazuka yang ambil alih" ucap mingyu membaut june mengangguk " betul itu guys tenang saja"
"Ming gue boleh ikut gak, gue bosen tau kerja sama jaehyun dia enak banget tinggal nyuruh nyuruh, gue pingin kelai juga nih Uda lama kagak bertarung" ucap bambam memelas.
"Jangan Ming jangan percaya sama dia, yang ada ntar makin rusuh aja dia disana. Udah Lo gak usah ikut lagian kan Lo kerja dapat duit kan bisa Lo tabung buat Lo nikah sapa tau itupun kalau lu dapat" ucap jaehyun.
Mereka kecuali bambam tertawa tentang lontaran receh jehyun, bambam cuman memanyunkan bibirnya.
"Bam.. bam.. jangan gitu bibir Lo, mau cium pantat gue nah gue kasi" ucap june bambam melotot yang membaut yang lain tertawa lagi.
"Hahahaha, bambam komuk Lo receh banget gila gak kuat gue hahaha"
"Humor gue gila hahahaha"
"Sakit perut gue ahahahah, bambam gila memang"
"Bambam,,,,, bambam,,,"
Bambam hanya menatap mereka sebal sebagai sambil membayangkan muka dan melihat tangannya seakan merajuk.
Oh kasihan ya bambam.....