Kakiku melangkah ringan..
Seperti daun kering yang diterbangkan angin..
Terlihat kuat dari luar..
Namun lantak di hati terdalam..
Pelaminan putih lambang kesucian..
Cantik melati lambang keindahan..
Beribu doa terbaik untukmu dan dia..
Bahagia sela...
"Kakaaaaaa.... Dede takut apa itu diatas pohon goyang goyang?? ".
" Pohon kena angin ya goyang Dede...".
"Kalau setan gimana.. ".
" Ya ga papa, ga liat disamping kita juga ada dari tadi".
"KAKAAAAA PULANGGG... ". Lesty memeluk lengan Billar erat.
" Ga mau, baru juga nyampe".
"Dede takut!!! Setannya cwe atau cwo ka? ".
" Belum nanya jenis kelaminnya".
"Kakaa iech..... Dede serius.. ".
" Lah, kaka juga serius. Kita kan berduaan di tempat sepi yaa orang ketiga pasti setan lah".
"Ihhh ...kakaaa!!".
" Adu duh.....Kok dicubit sih..sakit!! ".
"Habis...salah kaka nakut nakutin lagian ngapain juga jam 11 malam ngajakin Dede kesini, kan bisa diemperan mana kek yang ga serem serem amat".
" Buat kaka mba mba dan emak emak militan lebih serem dari pada setan, ga liat tadi badan kaka dicolek, dicubit bahkan hampir dicium kalau saja kita ga cepet cepet kabur".
"Iya juga sih.. Dede malah dipeluk peluk ampe sesak untung cwe coba aja klo co...
" Sudah habis kaka rontokin gigi dan patahkan tangannya". Sahut Billar yang tiba tiba cemberut lalu membuang muka.
Lesty tersenyum geli dan mengelus ngelus pelan lengan Billar agar moodnya tidak mendadak berubah buruk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini mereka duduk santai dikursi pohon Taman Kota BSD ditengah kota Tangerang. Awalnya Billar dan Lesty, Isan dan Teh Yuli, Adlin dan Abah Vadil berboncengan naik motor hanya sekedar hang out makan makan pinggir jalan melepas lelah setelah seharian penuh beraktivitas. Bermodal izin dari Ayah Lesty-Billar sangat semangat naik motor bersama dede hal sederhana namun indah yang tidak pernah Billar lakukan saat dekat dengan wanita manapun. Rasanya seperti menjadi diri sendiri.
Mereka makan bakso,sate,tahu bulat, sotong di pinggir jalan beralaskan tikar dari penjual. Lesty dan Billar menggunakan hoody, topi, masker agar tidak ada yang mengenali mereka berdua. Baru selesai menyantap makanan dan ngobrol ngobrol ringan satu dua orang mengenali mereka dan minta foto bareng. Belum sampai 10menit entah dapat info dari mana segerombol perempuan beserta wartawan datang berbondong bondong menghampiri mereka.
Ditengah himpitan manusia yang mencintai mereka secara menggila, melihat kondisinya yang hampir tak berbentuk di tambah melihat Lesty yang kewalahan meladeni penggemar fanatik kuadrat tanpa pikir apapun lagi Billar menarik tangan Lesty dan membawanya kabur menggunakan motor,meningggalkan teman temannya.