12 | Fuck Boys

1.9K 159 10
                                    

Billar memutar mutar gelas kosong dihadapannya-ini sudah ketiga kalinya gelas tersebut kosong. Seorang bartender tampan yang juga teman satu klub sepak bola Avengers bernama Daniel geleng geleng kepala melihat tingkah tidak biasa actor muda di hadapannya, tanpa meminta persetujuan dia langsung menuangkan kembali tequila kedalam gelas Billar.

Disinilah dia ditempat yang menjadi langganan nya diakhir pekan untuk melepas lelah dan stres atas segala dunia keartisannya, yaitu di salah satu Bar populer di daerah Jakarta Selatan.

Riza sahabat terdekat Billar datang dan duduk tepat disampingnya, mereka menjalin persahabatan berdua jauh sebelum kedatangan Haris dan Ady. Diantara mereka berempat Riza yang paling sedikit tersorot publik dan wartawan karena sudah beberapa bulan ini Riza sibuk fokus dengan sinetron stripping.

" Bro seksi margarita seperti biasa!! ". Riza bicara pada Bartender kemudian fokus kembali pada Billar. "Haris dan Ady dijalan paling bentar lagi nyampe".

Billar diam tidak menyahut, tenggorokannya serasa kering hanya untuk menanggapi ucapan sahabatnya.

Cukup lama Riza memperhatikan Billar kemudian mengambil dan menegak dengan nikmat racikan minuman margarita yang baru saja diberikan Daniel. "Kacau bener lu ga kya biasanya, ada apa??".

" Menurut lu gua kenapa?".

Tik.. Tok.. Tik.. Tok.. Riza diam berpikir keras sekaligus kesal dengan ke songongan an Billar yang kadang kambuh di moment tidak tepat, seolah olah Riza punya indera ketujuh yang pasti tau isi hatinya.

"Karena ditinggal nikah itu??". Jawab Riza asal.

"Ya kali itu mulu basi lah".

" Trus".. Riza kembali menegak minumannya sembari menunggu jawaban Billar.

"Gua kemaren malam nemenin dia kekampung halamannya".

" Trus!! ".

" Iya itu gua kesel".

Riza menghela nafas dalam, sekarang dia yang mulai kesal. "Lu kesal sebenarnya karena apa dan sama siapa? ". Riza tetap berusaha bicara sesantai mungkin tidak ingin membuat mood Billar tambah buruk yang berujung batal curhat dan tiba tiba pergi meninggalkannya sendirian.

" Dede dia... dia ngangkat telfon mantannya depan gua trus mantannya ngomong sesuatu yang seolah olah Dede itu masih milik dia, tu orang ga sadar dia sudah punya bini. Trus yang bikin kepala gua tambah mumet lagi Dede cuek dan dingin sama gua saat ketemu bahkan telpon dan SMS ga ditanggepin seharian ini". Billar terus bicara tanpa jeda dan sesekali kembali meneguk minumannya.

"Dede disini Lesty Kejora ya??".

" Ya dia lah".

"Pertanyaan gua??. Lu siapanya Lesty sampai semarah ini hanya karna hal sepele,beda kalo dia cwe lu-lu berhak marah dia berhubungan ma cwo lain apalagi sampai nyuekin lu".

Billar diam cukup lama, memikirkan apa yang diucapkan Riza. Selang beberapa menit Billar langsung menghabiskan minuman di gelasnya lalu mulai bercerita tentang semua kejadian kemaren malam pada Riza saat ke kampung halaman Dede.

" Oke, sekarang gua ngerti. Lu sadar ga kalau lu suka ma dia sebagaimana pria menyukai lawan jenisnya??".

"Ya ya suka sebagai temen dan kita juga baru kenal".

" Trus kenapa lu marah dia masih berhubungan sama mantannya, kan cuman teman?? ".

" Ya... Ya karena mantannya songong dan kasar, gua ga suka".

"Lu tentu boleh ga suka sama kelakuan cwo model bagitu tapi ga mesti bersikap sampai kayak orang diselingkuhin begini kan?? ".

"Lebay lu gua hanya ga suka cwe dikasarin begitu?.

GOOD GIRL AND BAD BOY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang