34 | Bucin Billar

3K 185 70
                                    

Sudah hampir seminggu Lesty dirawat dirumah sakit karena adanya infeksi lambung dipicu tingkat stres yang tinggi dan pola makan yang salah. Setiap malam Billar menginap menemani dan menjaga kekasihnya dengan telaten. Karena siang hari Billar sibuk bekerja maka yang mendapat giliran menjaga Lesty adalah orang tuanya atau orang tua Billar secara bergantian, jika ada waktu istirahat atau jadwal kosong siang hari Billar pasti memilih menyusul Lesty kerumah sakit.

"Kaka ga tidur??".

" Setelah sayang tidur baru kaka tidur ya".  Billar mengelus lembut kepala Lesty.

"Ga.. Kaka tidur sekarang ini udah larut malam besok mesti kerja kan??".

"Kaka belum ngantuk. Harusnya dede yang tidur cepat katanya ga sabar nunggu besok sudah bisa pulang".

" Jujur kaka lagi mikirin apa, dede perhatikan ngelamun terus dari tadi?? ".

Billar meraih dan menggenggam tangan Lesty erat dengan kedua tangannya.

" Sayang dengerin kaka.. Mulai sekarang pola makan harus benar-benar dijaga ya, ga boleh kerja terlalu keras dan perihal persiapan pernikahan kita biar Wo semua yang urus kamu tinggal tunjuk dan perintah aja, buat apa kaka bayar mahal-mahal kalau ujung-ujung nya kamu kecapean sampai sakit begini".

Lesty tersenyum lembut dan mengelus pipi Billar.

" Iya maaf... Dede janji lebih perhatian sama diri sendiri supaya ga sakit lagi. Masalah kerjaan jujur dede udah biasa kok kerja dari pagi hingga hampir pagi lagi jauh sebelum kenal kaka dan tentang persiapan pernikahan itu ga bisa sepenuhnya diserahin ke orang lain sayang, ada juga yang mesti dede urus sendiri".

" Jangan minta maaf dari sini kaka belajar kalau kaka harus lebih perhatian lagi sama kamu, dan sebagai calon suami kaka yang harusnya lebih kerja keras buat menuhin kebutuhan kamu. Kamu boleh kerja cukup karena hobby atau ngisi waktu luang aja supaya ga terlalu cape. Masalah pernikahan kaka ga mau tau kamu ga boleh terlalu stres apalagi cape mikirin itu".
Lesty terkikik sendiri mendengar omelan kecil penuh perhatian Billar dibumbui wajah cemberutnya.

"Kaka pasti marah marahin orang Wo nih??? Itu inisiatif dede ka, ada beberapa perihal yang emang harus dede urus sendiri. Pokoknya untuk beberapa hal biar dede yang urus langsung!! ".

Billar menatap Lesty serius.

" Nurut atau kaka jadiin kamu wanita sekaligus ibu dari anak anak kita malam ini juga".

Lesty melotot-shock seketika mendengar ungkapan Billar.

"Astagfirullahaladzim..... Kaka istighfar... Nyebut... Kalau setan lewat apa kabar Dede?? ".

Tidak menjawab sebaliknya masih menatap serius Lesty.

" Ba... Baiklah.. Biar semua yang urus WO sayang.. Dede taunya mereka laporan dan beres kan yaa!! ". Jawab Lesty gugup.

"Kaka juga transfer Novi buat jadi asisten tambahan kamu khusus ngurus perihal pernikahan, kebutuhan pribadi dan laporan ke kaka semua tentang kamu jadi Teh Yuli bisa fokus kekerjaan kamu aja dan satu lagi kaka sudah fix nambahin bodyguard cwe buat jaga kamu. Tidak ada penolakan, Bapak sudah kasih izin".

"Ba... Baiklah". Lesty pasrah tidak bisa menolak kalau kekasihnya sudah bicara seserius ini.

Billar tersenyum senang dan mencium tangan Lesty berkali-kali.

" Makasih sayang". Mengerlingkan matanya genit. " Oh ya minggu depan jadikan kita prewed di sumba semuanya sudah diurus, seluruh keluarga inti alhamdulillah bisa ikut jadi tinggal berangkat aja".

"Iya..sayang..Oh ya Ka.. Baru inget nanya... Kok bisa waktu dede sakit tiba-tiba kaka nongol di studio seolah-olah tau Dede bakalan pingsan, teh Yuli dari kemaren minta dede nanyain itu ke kaka. Dia ampe shock takut kaka ngamuk ke ka Haris!! ".

GOOD GIRL AND BAD BOY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang