"Assallammualaikum!!". Billar mengucapkan salam dan menjabat tangan bang Beni yang membukakan pintu untuknya.
"Waalaikumsalam,,". Bapak yang duduk diruang keluarga bersama Mama langsung menjawab salam Billar. "sudah nyampe nak!! Ngebut ya?? sini duduk dan minum yang hangat dulu sekalian nunggu Dede belum selesai ganti baju dan beresin barang bawaannya dari tadi".
Billar menghampiri Bapak dan Mama lalu mencium tangan kedua orang tua Lesty dan duduk disofa kecil samping Bapak.
"Eno sudah nyampe kan pak?"
"Sudah, noh orangnya lagi makan didapur katanya belum sempat makan".
Terlihat Lesty menuruni tangga dengan membawa tas tangan kecil dan tas travel ukuran sedang berwarna hitam juga.
"Loo... kaka udah nyampe??cepet banget, ini pasti ngebut kan? Bukannya Dede sudah kasih tau dichat tadi jangan ngebut ngebut, kaka ahhh susah dibilangin tau gitu mending kaka ga usah ikut aja. Bahaya tau aa....
Billar menghampiri Lesty dan langsung meraih tangannya lalu membawa Lesty duduk diruang tamu. Bapak dan Mama hanya senyum dan geleng geleng kepala melihat mereka berdua, walau baru kenal dua minggu orang tua Lesty sudah biasa melihat Lesty dan Billar yang saling memberi perhatian secara terang terangan, kadang memperdebatkan sesuatu yang menurut orang tidak menarik tapi terlihat sangat menarik jika mereka berdua yang membicarakannya, kalau bercanda kadang heboh seperti anak kecil polos dan apa adanya, jika ada salah satu yang ngambek atau bete maka yang satunya sibuk meminta maaf atau melakukan sesuatu agar permasalahan selesai saat itu juga. Pastinya tidak ada salah satupun diantara mereka berdua yang mampu bertahan tanpa komunikasi melebihi 1x24 jam.
"Sok duduk, kaka mau ngomong". Billar turut duduk disamping Lesty.
"Dede dulu, yang barusan belum selesai. Dede ga suka kaka ugal ugalan dijalan, jangan sok mau jadi pembalap deh kalau mau jadi pembalap nohh pergi temuin Rossi daftar jadi anak didiknya".
"Astaga.. yang penting kaka hati hati dijalan dede lagian kalau kaka kelamaan dijalan nyampe Cianjur lebih larut malam lagi, balik tangerang kesiangan sedangkan Dede besok mesti kerja lagi. Kapan istirahatnya!!??".
"Dede udah biasa mah gitu".
"Sama kaka juga udah biasa jadi pembalap dadakan".
"Kumaha Anjeun Weh".
"Aduh apa artinya itu de?"
"Terserah kaka lah".
"Kamu marah??"
"Dede ga marah cuman khawatir aja".
"Iya maaf tapi kaka mau ngomong serius sama kamu".
Lesty diam menatap Billar dalam, setahu Lesty kalau Billar sudah pakai aku dan kamu maka arah pembicaraan mereka memang lebih serius.
"Dari tadi kita ngomongnya emang serius kan!! Sok ngomong apa??".
"Kalau ada apa apa tolong ngomong sama kaka,kasih tau. Contohnya seperti sekarang kasusnya".
Lesty kembali diam menatap Billar lama, mencari bualan belaka dalam ucapan pria tersebut namun entah apa dia yang salah karena yang Lesty lihat dan rasakan dari mata Billar justru kejujuran dan kesungguhan.
"Iya!!".
"Janji???".
Lesty hanya mengangguk dan tersenyum kecil begitupun Billar yang langsung tersenyum dan mengusap kepala Lesty yang tertutup hijab hitam dengan lembut-Billar merasa lega karena Dede tidak menolak permintaannya.
"Maaf ganggu Bos, kita berangkat pakai mobil siapa?". Tiba tiba Eno datang menyela kegiatan manis mereka dengan senyum nyengir sepertinya Eno masih sebal karena ngedate nya harus batal akibat kebucinan Billar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD GIRL AND BAD BOY (END)
FanficKakiku melangkah ringan.. Seperti daun kering yang diterbangkan angin.. Terlihat kuat dari luar.. Namun lantak di hati terdalam.. Pelaminan putih lambang kesucian.. Cantik melati lambang keindahan.. Beribu doa terbaik untukmu dan dia.. Bahagia sela...