GOOD GIRL AND BAD BOY (END)

24 | Pengkhianatan

Flashback on

Bulan January 2020 adalah bulan yang istimewa untuk Lesty karena bertepatan tanggal 31 january akan berlangsungnya akad nikah antara Reon dan dirinya disambung satu minggu kemudian baru resepsi pernikahan. Persiapan sudah 70% dan seluruh awak media pun akan turut diundang mengingat dia dan Reon berasal dari dunia entertaint yang juga sangat populer dikalangan anak muda dan dewasa.

Bahagia tentu.. Bukan hal mudah untuk Lesty mempertahankan hubungan ini selama 7 tahun. Pahit manis sudah mereka lewati, susah senang menjadi makanan sehari hari. Kesetiaan, ketulusan, perhatian dan cinta semua dia berikan utuh kepada calon suami tanpa tersisa untuk dirinya sendiri, tak pernah sekalipun berniat berpaling dari kekasih tercinta. Dia bangga titik perjuangannya hampir mencapai rumah tangga impian.

Sebenarnya Bukan sekali dua kali Lesty mendapat kabar negatif mengenai kekasihnya diluar sana tapi dia tidak pernah percaya sebelum melihat dengan mata kepala sendiri, prinsip Lesty yang terlihat bisa menjadi bukti dan yang terdengar bisa jadi hanya fitnah. Namun akhirnya segala harapan, kepercayaan dan 
Ketulusan yang dibangun selama 7 tahun dihancurkan dalam sekejap.

Malam tahun baru 2020 sama seperti malam tahun baru pada umumnya, penuh dengan keramaian, kembang api, ngumpul ngumpul, bakar bakaran bahkan untuk anak muda atau anak tua yang bergaya hidup hedon tak jarang klub, bar menjadi tempat kumpul wajib ditambah kesenangan duniawi lainnya.
Tahun baru ini juga tahun yang membuat seluruh poros kehidupan Lesty berubah.

Lesty memilih berkumpul dan bakar bakaran bersama keluarga besarnya. Dia berharap Reon dan Rian ikut bersamanya kumpul dengan keluarga tapi kekasih dan calon ipar beralasan tidak bisa ikut karena sudah membuat janji kumpul bersama teman teman yang lain. Ada perasaan iri karena Reon tidak mengajaknya walaupun seandainya diajak mungkin Lesty akan menolak karena tempat kumpul Reon di salah satu klub di daerah kemang. Lesty bukannya tidak mau gabung dengan teman teman Reon hanya saja kurang menyukai kebisingan dan pasti Bapak dan kakak tertuanya akan melarang.

Acara bakar bakaran dirumah Lesty berlangsung sampai dengan jam 3 dini hari, seluruh anggota keluarga kembali kekamar masing masing termasuk keluarga jauh yang tidur dikamar tamu. Lesty uring uringan diatas kasur- perasaannya sangat tidak enak, berkali kali menghubungi Reon tapi tidak pernah diangkat, chat bahkan tidak dibaca. Mencoba menghubungi Rian hasilnya sama saja. Ditengah kegundahan Lesty memilih sholat malam berharap segala pikiran negatif tidak benar adanya, sampai waktu subuh tiba Lesty belum bisa memejamkan mata- feeling nya semakin buruk. Hingga setelah sholat subuh Lesty mencoba kembali menghubungi Reon, namun dia malah dikagetkan dengan adanya kiriman video via WA dari seseorang tidak dikenal.

Brak.... HP di tangan Lesty terjatuh begitu saja.

Terduduk sambil meremas dadanya yang terasa sakit.

Lesty tersenyum miring dan tertawa hambar.

"Ti tidak... Itu itu hanya editan, hoaks.. Aa bukan pria seperti itu, dia dia anak yang sholeh".

Perlahan Lesty mengambil kembali ponselnya yang terjatuh.. Beruntung tidak rusak dan masih berfungsi. Dengan gemetar kembali membuka video tersebut, air mata jatuh tapi dengan keberanian dan hati yang sebenarnya hancur lesty tetap fokus memperhatikan seksama berharap menemukan satu titik bahwa pria yang tengah bermain panas diatas ranjang itu bukan calon suaminya. Bukannya ketidakbenaran yang didapat justru dia menemukan fakta bahwa kegiatan itu berlangsung di kamar apartemen Reon tanggal sekarang dan baru berlangsung 15 menit yang lalu.

"Hik.... Hik... Ti..tidak... Tidak.. Bukan aa". Berkali kali memukul dadanya berharap setiap rasa sakit didadanya berkurang, air mata semakin deras mengiringi tangannya yang tidak berhenti memukul dadanya sendiri.