GOOD GIRL AND BAD BOY (END)

18 | Perempuan dari masa lalu (1)

El Mira Syahnaz seorang artis pendatang baru yang sekarang lagi di puja puja oleh kaum muda bahkan ibu ibu karena kepiawaiannya dalam berakting sebagai pemeran protagonis disinetron yang berjudul "cinta yang tersakiti". Sinetron yang mendapat rating tertinggi di televisi national menghantarkan namanya dikancah pertelevisian.

Wajah cantik, kulit putih, tubuh tinggi semampai dan seksi bak model catwalk membuat kaum adam yang memandang seketika terpesona. Semakin tinggi tingkat popularitas seorang artis maka semakin banyak juga ph ph besar yang melirik artis tersebut. Tak terkecuali untuk sebuah iklan produk, peran dan popularitas si model iklan sangat mempengaruhi brand image produk tersebut dimata masyarakat.

Saat ini El mira berada di kantor production house yang akan menggarap syuting iklan produk sabun mandi "gold" dari PT. AXX yang mana menawarkan dirinya sebagai model bersama dengan actor ternama yang ditunggu tunggu kedatangannya dari tadi yaitu Muhammad Rizky Billar.

"Tumben tu anak lama biasanya on time".

" Mas Ferry sudah lama kenal Rizky Billar". Tanya sicalon model iklan yang duduk santai disofa diruangan sang sutradara.

" Lumayan lama juga awal awal dia masuk dunia film, kamu beruntung lo sebagai pendatang baru bisa satu frame sama dia padahal banyak artis dan model yang mau berada diposisi kamu hanya untuk bisa kerja bareng dia".

"Iya mas, saya beruntung banget. Maaf mas kalau boleh nanya mas kan tadi bilang lumayan lama kenal Rizky Billar pasti tau dong bagaimana hubungan Rizky Billar sama si penyanyi dangdut itu, saya dengar beneran settingan ya??".

" Wah... Maaf saya ga ngurusin masalah pribadi orang, ga peduli juga mau settingan atau beneran yang penting kerja sama saya harus professional".

"Iya mas saya setuju harus professional".

Tok tok tok....

" Masuk.... ".

" Sorry fer... Gila gua dikejar wartawan dari parkiran, ehh depan lobby dicegat sama emak emak. Maksa lagi minta foto bareng-mau ga mau ladenin mereka dulu. Sampai wartawan diomelin sama tu emak emak gara gara katanya keberadaan wartawan itu ganggu mereka yang mau foto bareng. Kan gua jadi ikut tekotek".

Billar mengambil tissu diatas meja dan mengelap wajahnya yang bermandikan keringat akibat lari larian seperti anjing dikejar kucing.

"Sabar... duduk dan nih minum dulu". Ferry menyerahkan sebotol air mineral pada Billar yang sudah duduk disofa kecil sampingnya dan saat asik minum hingga isi botol tinggal separoh tiba tiba...

" Hai... Bii... ".

Reflek Billar hampir menyemburkan air dalam dmulutnya kearah wanita yang menyapanya barusan-beruntung Billar sempat menutup mulut. Dia menatap kedepan kearah wanita yang baru dia sadari keberadaannya. Terkejut... Itulah yang Billar rasakan saat ini, bukannya menyapa balik dia malah terdiam dan akhirnya mereka saling menatap.

" Kamu lupa sama aku?? ".

Billar mengerutkan dahinya sedikit heran mendengar cara perempuan ini memanggilnya.

"Ehmm.. ingat ko". Tersadar dan segera mengalihkan pandangan ketempat lain.

" Apa kabar? ". Kembali bertanya siperempuan yang akrab dipanggil El itu.

" Alhamdulillah Baik". Kali ini Billar menjawab sambil mengotak atik ponsel ditangan.

"Kamu ga berubah ya, saat pertama kali kita ketemu kamu juga salting gini! ". El mira menunjukkan senyum manisnya pada Billar walaupun Billar lebih tertarik menatap ponselnya.

" Lo kalian saling kenal? ".

" Iya mas, kami pernah satu agency waktu masih aktif jadi model!".

"Bagus dong, lebih mudah bangun chemistery nya kalau begitu? ".