five

1K 161 16
                                    

{•°}


"Kamu harus menemaniku."

Itu adalah Hyunjin yang kini berada di ambang pintu ruangan kamar Chan, Changbin dan Felix. Dengan pandangan penuh permohonan ke arah Changbin yang saat ini menggelepar malas di atas kasurnya. Chan pun berada di sana tengah memainkan ponsel.

"Tidak mau. Aku harus ke studio bersama Chan."

"Kamu ke sana bersama dia setiap waktu," Hyunjin mencibir.

"Ya karena aku harus."

Hyunjin menyilangkan kedua tangannya di depan dada, sembari menyadarkan pundak kanannya pada pinggiran pintu kamar. Mimik wajahnya penuh penghakiman pada yang lebih tua.

"Kan ada Jisung. Kamu tidak harus bersama Chan sepanjang hari. Memangnya kalian itu apa? Pasangan kekasih? Chan itu pacarmu?" Terdengar nada sebal dari kalimat yang terlontar dari bibir pemuda Hwang itu.

Chan yang sedari tadi tidak menaruh perhatian, namun tetap mendengar dengan jelas protesan yang Hyunjin vokalkan mengenai dirinya dan Changbin itupun akhirnya menolehkan kepala. Terkekeh akan ucapan Hyunjin barusan.

"Yup, dia pacarku. Changbin dan aku pasangan kekasih, kamu mau apa sekarang?"

Mata Hyunjin membola, sedangkan Changbin hanya menggeleng lelah. Chan sama sekali tidak membantu.

"Ha ha ha, lelucon macam apa itu." Pada titik ini Hyunjin mungkin kemudian benar-benar akan merajuk. Ayolah, permintaannya tidak sulit. Ia hanya ingin Changbin menemaninya pergi latihan.

"Pergilah bersamanya, Changbin. Aku bisa menyelesaikannya sendirian, kamu bisa mampir nanti jika telah selesai menemani Hyunjin."

Changbin bangun dari acara berguling-guling di atas kasurnya, bibir tipis yang lucu itu mengerucut penuh.

"Huuhh, baiklah baiklah. Kamu harus mentraktirku sesuatu yang mahal setelah ini," ia berujar pada Hyunjin yang saat ini tersenyum lebar.

"Tidak perlu khawatir. Aku pinjam dulu pacarmu, Chan."

Pemuda Hwang itu dengan antusias menarik Changbin dari kasurnya, kemudian membawa yang lebih pendek keluar dari kamar tersebut. Meninggalkan Chan yang menggeleng maklum, senyum tidak lepas dari bibirnya hingga menampilkan lesung pipi yang menawan.

"Eumm, kembalikan dia dalam keadaan utuh!"

{•°}

"Aku menunggu di kafe saja."

Baik Hyunjin maupun Changbin kini telah sampai ke gedung Fantagio Entertainment, di mana di tempat itulah Hyunjin akan melakukan latihan pertama mereka.

"Kamu serius? Tidak ingin menunggu di ruang latihan saja? Mungkin ini akan memakan banyak waktu."

Changbin mengangguk yakin, ia sungguhan akan perkataannya. Lagi pula, dirinya sedang malas bersosialisasi dengan orang baru. Menghabiskan waktu sendiri dan tenggelam dalam pikiran di tempat yang asing bukan pilihan yang buruk.

"Aku lebih baik di sini sendirian dari pada harus merasa canggung dengan orang-orang baru di dalam sana." Changbin mengambil tempat duduk di kafe yang ada pada perusahaan tersebut.

Waktu sudah cukup larut, tidak terdapat pegawai atau siapapun yang tertinggal selain beberapa staf yang barangkali sedang lembur. Changbin enggan peduli, ia akan lebih senang menulis lirik pada ponselnya selagi menunggu Hyunjin. Dan saat ini, sosok pemuda Hwang dan manajernya telah lenyap dari hadapan.

NOTHING LIKE US | CHA EUNWOO & SEO CHANGBIN (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang