(•°)
Changbin membasahi kerongkongannya dengan ludah yang ia telan banyak-banyak ketika dirinya menangkap sosok Eunwoo keluar dari kamar mandi. Tentu saja, laki-laki itu baru saja menyelesaikan mandinya. Itu bukan masalah besar bagi Changbin, namun yang jadi perkara adalah bagaimana lelaki yang lebih tua itu dengan muka tebal keluar kamar mandi tanpa mengenakan atasan. Tubuh bagian pinggang terpampang begitu bebas dengan beberapa sisa butir air masih mengalir pada badan telanjang dada tersebut.
Eunwoo benar-benar sesuatu.
Senyum tengil tak pernah meninggalkan bibir tipis seorang Cha Eunwoo, ia kini pergi menghampiri Changbin dan duduk di sebelahnya sembari mengeringkan rambut yang masih lembab. Changbin dengan sangat tahu diri menggeser duduknya agar tidak perlu berdekatan dengan si brengsek Cha Eunwoo.
"Mau mandi juga? Kamu bisa pakai bajuku."
Changbin menggeleng kepalanya bahkan lebih cepat daripada detik jarum jam. "Tidak. Tidak perlu."
Eunwoo amat sangat sadar bahwa yang lebih muda tengah tersipu malu melihat betapa meronanya pipi gembil tersebut.
"Eumm, su–sudah selesai kan? Kalau begitu, aku pulang dulu." Sungkan memandang netra cokelat bata milik Eunwoo, Changbin lebih dulu bangkit dari duduknya. Ditambah tindakan kikuk yang sudah jelas membuat Eunwoo gemas.
"Baiklah, akan aku antar kamu pulang. Biarkan aku pakai baju dulu." Eunwoo sangat yakin jika Changbin akan memprotes tawarannya tersebut. Maka dari itu tidak ia biarkan pemuda Seo itu bicara. "Tidak boleh menolak atau aku akan memaksamu tidur dirumah ku malam ini. Kamu yang tentukan sendiri mau pilihan yang mana, oke?"
Changbin mengerucutkan bibir sembari menggerutu tak jelas. Cha Eunwoo selalu mampu membuatnya merasa kesal, meskipun hanya karena laki-laki itu bernapas. Ya, lagipula tawaran Eunwoo tidak buruk juga. Ia tidak perlu menunggu bus di malam hari yang sungguh dingin seperti sekarang ini. Tidak jika Changbin tak ingin berakhir terkena flu.
Dan juga, setidaknya sekali ia ingin bersikap baik pada Cha Eunwoo. Karena hari ini ia melihat sisi lain dari laki-laki itu. Sisi yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan dapat dimiliki oleh sosok tengil macam Cha Eunwoo.
{•°}
Eunwoo lebih banyak diam dari yang Changbin bayangkan. Meskipun tidak berhenti untuk menatapnya beberapa menit sekali, tapi tetap saja itu adalah tindakan aneh yang pernah dilakukan seorang Lee Dongmin.
Sampai pada akhirnya mereka sampai di gedung apartemen yang Changbin tinggali, Eunwoo hanya tersenyum tipis sembari memandangnya. Orang aneh.
"Bisa tolong berhenti menatapku Tuan Cha." Itu bukan permintaan, itu ancaman dari seorang galak seperti Changbin.
Belum ada tanggapan dari yang lebih tua, lengan panjangnya malah lebih dulu melintas menyebrangi tubuh Changbin, meraih pintu mobil yang masih terkunci tersebut hingga secara sengaja menyebabkan tubuh keduanya hampir saling bertabrakan. Eunwoo memandang Changbin lebih intens daripada sebelumnya sekarang.
"Kamu bisa berhenti memajukan bibir seperti itu?" Ia mengembalikan ucapan Changbin. Dengan kelerang cokelatnya menatap minat pada belah ranum yang berada di bawah hidung milik Seo Changbin tersebut.
"Kalau aku pikir-pikir, jika sedang bersamaku kamu cenderung akan bersikap lebih menggemaskan dan sering marah. Kamu tau betul kan ketika kamu marah, maka kamu akan semakin menggemaskan dan sungguh menggemaskan sampai aku berpikir bisa saja memeluk tubuh mu sampai pecah. Apa kamu sengaja melakukannya?"
Omong kosong, Eunwoo bicara omong kosong!
"Jangan gila!" Beo Changbin tak terima. Untuk apa pula ia melakukan hal bodoh seperti yang Eunwoo katakan barusan.
"Uh huh, aku gila. Aku gila karena seseorang bernama Seo Changbin, kamu kenal dengannya? Jika ia, katakan padanya bahwa saat ini aku sungguhan ingin menciumnya. Bibir itu tampak menjanjikan."
Yep, Eunwoo berhasil membuat darahnya mendidih.
"Ishh!"
Dengan cepat Changbin mendorong tubuh Eunwoo dari pandangnya lantas menggunakan kecepatan kilat untuk pergi keluar dari mobil tersebut. Memang salah bersikap baik pada orang macam Cha Eunwoo ini.
"Kamu bakal aku laporkan karena sudah melakukan pelecehan! Awas saja!!!"
Eunwoo sama sekali tidak terganggu, dia malah mengedipkan mata sembari terkekeh riang.
"Sampai bertemu lagi, Seo Changbin."
JANGAN HARAP!
{•°}
Haloo, kek nya udah hampir setahun deh ini book aku unpublish, dan akhirnya aku publish lagi wkwkwk..tau deh ada yang baca apa enggak :"))
Oiya, kabar gimana??? Kesibukan kalian juga apa akhir-akhir ini?? Kalo aku sih abis resign kerja jadi agak lenggang, makanya bisa balik nulis lagii hehejwh..anw..jaga kesehatan terus Yapp!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTHING LIKE US | CHA EUNWOO & SEO CHANGBIN (✓)
Fanfic"Semua orang berhak jatuh cinta..." "...kecuali seorang idol." WARNING ⚠ ▶ BOYS LOVE, BOY X BOY, GAY LOVE ▶ CANON (BASED ON IDOL LIFE), FANWORK ▶ CRACK SHIP / CRACK PAIR ▶ WRITTEN IN BAHASA THIS WORK FOR CHANGBIN UKE/SOFT/BOTT/SUB OR etc. - STRAY...