Bab 12 Sepenggal Kisah

1.1K 86 62
                                    

Raib, Seli, dan Ali segera keluar dari ruangan mereka. Bergegas mencari asal bunyi yang meresahkan tersebut. Menyiapkan sarung tangan, yang saat ini berpendar-pendar, berkerlap-kerlip. Bergegas mengangkat tangan saat menemukan Batozar.

Di ruang keluarga, ada Vey dan Ou yang terduduk, diam di pojokkan. Ilo yang  berdiri di atas meja sambil mengangkat tongkat base ball, juga Batozar yang berjongkok di depan sebuah alat yang sudah pecah.

Mereka menurunkan tangan mereka. Cahaya yang berkerlap-kerlip tadi menghilang dari sarung tangan mereka. Mereka menatap ke segala penjuru arah, berantakan, pecah berkeping-keping.

“Sebenarnya ada apa?” tanya mereka bertigaa bersamaan. Vey menggendong Ou, mendekat kearah mereka bertiga.

“Astaga! Mesin menyebalkan!” seru Vey, kemudian menurunkan Ou. Kemudian menyuruh Ali menggendongnya.

“Ada apa, Vey?” tanya Raib dan Seli untuk kedua kalinya.

Ilo turun dari meja, meletakkan tongkat base ball. Disusul Batozar yang ikut mendekat ke arah mereka. Batozar, Vey, dan Ilo bertatapan. Bingung siapa yang ingin menjelaskan, akhirnya Vey mengisyaratkan kalau dia saja yang memulai, nanti bergantian.

Vey menarik nafas panjang, bersiap. “Aku sama sekali tidak tahu ada masalah apa. Jadi, aku ingin menengok Ou. Ternyata dia terbangun, ingin coklat panas.” Sejenak, ia tertawa keras, tawanya mirip kuntilanak di Klan Bumi. Mereka terdiam, tidak tahu. Tapi akhirnya ikut tertawa.

“Aku segera pergi ke dapur untuk membuatkan coklat panas. Ini aneh, akan tetapi saat melihat piring Klan Bumi, aku merasa tertarik ingin memamerkannya ke teman-teman arisanku bahwa ini piring dari kalian. Saat ingin membungkusnya, Ou berteriak dari lantas atas, katanya ketakutan, ada monster.” Vey menjelaskan, kemudian menunjuk Ilo untuk giliran menjelaskan.

Ilo terbatuk, kemudian mengangguk dan berkata, “Sensornya mendeteksi benda asing, padahal kami sama sekali tidak memasangnya. Jadi sensor itu menghancurkan piring Klan Bumi. Membuat suasana ramai, aku panik dan langsung menaikki meja. Juga kulihat Vey yang menggendong Ou turun dari lantai dua, baru saja menuruni tangga.” Ilo berkata, kemudian mempersilakan Batozar untuk melanjutkan.

Kemudian Batozar melanjutkan ceritanya. “Kusuruh mereka berdua untuk berdiam di pojokkan, jauh dari jendela atau lemari. Aku segera maju, menghancurkan alat itu, alat yang sama sekali tidak terdaftar dalam teknologi Klan Bulan. Tapi aku salah, satu lagi sensor yang hampir menghancurkan seisi rumah. Sensor pendeteksi hantaman, ledakan, dan sebagainya. Ia menyerangku, juga mengejarku membuat barang di rumah ini hancur. Alat ini terdaftar dalam teknologi Klan Bulan, tapi tidak berjalan sesuai fungsinya.” Batozar menunjuk beberapa lantai yang retak, juga beberapa barang yang sudah berupa kepingan. “Untunglah aku berhasil menghancurkannya.”

“Cobalah minta bantuan kepada Pusat Teknologi Klan Bulan, lalu bertanya kepada orang sekitar apakah mereka mengalami hal yang sama atau tidak. Kalau iya, dan pusat mengakui kalau itu adalah kesalahan teknis, tidak perlu khawatir. Tapi kalau orang sekitar tidak mengalami hal yang sama, juga pusat teknologi tidak mengakui kalau ada kesalahan.” Ali menarik nafas sejenak. “Kalian harus berhati-hati.”

Kemudian, Ilo mengajak mereka untuk duduk, agar alat pembersih saja yang membersihkan. Tentulah Vey tidak mau, trauma dengan kejadian tadi. Berdasarkan keputusan bersama, mereka membersihkannya secara manual. Kecuali Ou yang ditidurkan di atas sofa.

Untunglah klan ini sedikit lebih maju, jadi mereka tidak susah payah menyapu dengan sapu yang beragam jenisnya. Ada alat penghisap disini, penghisap apapun dan penghisapannya kuat. Tinggal menggerakannya saja secara manual, lantai akan bersih

Kali ini, Seli yang paling bersemangat. Menggunakan teknik berlari, ia sudah sangat lihai melakukannya. Bergerak kesana kemari dengan alat penghisap. Ali juga tak mau kalah, menggunakan teknik yang sama walau belum sempurna. Hasilnya, ia dimarahi Batozar karena menghisap sepatunya. Untung bisa dikeluarkan.

Lumpu My Version (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang