Bab 9 Who?

1.3K 85 66
                                    

Akibat menginap di rumah Seli, Raib malah terserang demam, tertular. Sedangkan Seli sudah sembuh. Membuatnya harus terbaring di ranjang. Parahnya, Ali juga ikut-ikutan izin dan malah menemaninya.

Mereka terjebak keadaan canggung selama beberapa jam. Hanya sunyi yang beradu, padahal mereka sedang berdua. Definisi kesepian dalam keramaian. Sampai akhirnya Ali membuka suara.

“Ra?” panggil Ali.

“Iya, kenapa Ali?” tanya Raib, sedangkan Ali menggeleng membuatnya kesal. “Kalau tidak apa-apa tidak usah memanggil!”

Raib dengan cepat mengangkat sedikit kaos Ali, membuat Ali kebingungan. Kemudian Raib mencubit perutnya membuat Ali berteriak kesakitan. Apalagi cubitan Raib tipe kecil.

“Arghh! Raa! Hentikan! Cubitanmu sama sekali tidak memanjakanku!” teriak Ali kesakitan.

“Heh?! Memangnya aku istrimu?!” balas Raib. Siapa juga yang mau memanjakan Ali? Siapa juga yang berniat begitu? Fiks Ali mesum.

Splash!

Seseorang berteleportasi dengan sangat pelan—tepatnya dua orang, mereka berdua sama sekali tidak menyadarinya karena tidak terdengar. Hingga akhirnya, salah satunya membuka suaranya.

“Bagus sekali Ali, Raib! Mencari kesempatan!” Seseorang berujar, mereka pun menoleh. “Ehh?!”

Mereka terkejut, kemudian menoleh dan mendapati Batozar yang sedang berdiri sambil bersedekap. Wajahnya terlihat lebih galak dari biasanya. Juga ada Seli yang menggendong tas sekolahnya.

“Putri Raib, Tuan Muda Ali? Kalian sedang apa?” tanya Seli kepada mereka berdua sambil cengengesan.

Raib tersadar sedang mengangkat kaos Ali. Kemudian segera melepaskannya dan berdiri dari posisi itu. Wajah mereka berdua seperti kepiting rebus. Sementara, Batozar dan Seli segera tertawa.

“Astaga. Aku harus sering memisahkan kalian berdua, aku tak mau kau melahirkan tiba-tiba,” ucap Batozar, “Bahkan mendahului Selena.” Lagi-lagi selera humornya turun.

“Master Bee!” Raib dan Ali berujar bersamaan, mengeluh. Seli tertawa cekikikan.

“Aku jadi merindukan Miss Selena. Padahal, setelah dari Klan Komet Minor, aku ingin memperkenalkan Miss Selena pada pamanku.” Seli berkata sedih.

Mereka pun akhirnya hening cipta beberapa saat dan mendoakan agar mereka dapat segera menemukan Miss Selena.

Baiklah anak-anak, kita akan segera berlatih! Jangan membuang waktu selagi masih ada, atau kalian akan menyesalinya! Waktu memang panjang, tapi sedikit demi sedikit akan terpangkas.”

“Apakah kamu sudah sembuh Putri?” ucap Batozar, Raib mengangguk, sepertinya tidak pa-pa. Lagipula? Bukannya kalau hanya pusing itu, masalah kecil bagi Raib? Dia kan punya kekuatan penyembuhan.

***
Panglima Tog sedang menyusuri hutan bersama Batozar¹. Menuju ke Utara untuk mencari jalan menuju Klan Nebula yang kemarin sempat terhenti.

“Master B, bagaimana caranya berpecah menjadi tiga bagian? Aku sama sekali belum pernah melihatnya,” tanya Panglima Tog. Terkagum dengan Batozar.

Batozar¹ menoleh, kemudian sedikit menjelaskan. Bahwasanya ini semua adalah sedikit inovasi juga revolusi. Sedikit trik kecil, yang sebenarnya berinduk pada satu trik yaitu teleportasi.

Baiklah, sedikit penjelasan mengapa Batozar berpangkat. Jadi, Batozar terpecah menjadi tiga. Batozar¹ sedang mencari jalan untuk pergi ke Klan Nebula bersama Panglima Tog, Batozar² melatih Trio tengil, dan Batozar sedang mencari petunjuk lebih lanjut.

Lumpu My Version (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang