Bab 15 Kosong Pencipta kekosongan

1K 68 29
                                    

Dengan sangat saya sarankan untuk membaca cerita Nebula dan Selena terlebih dahulu. Lanjutan serial bumi dari karya Tere Liye Bumi. Saya sarankan supaya kalian tidak merasa kebingungan, karena saya juga tidak bisa memberitahu lebih lanjut tentang novel tersebut.

Sedikit spoiler bagi yang belum membacanya : Bukunya berisi tentang perjalanan tiga sahabat dari Klan Bulan juga rencana-rencana mereka bertiga.

Selena
Tazk
Mata
Master Ox
Bibi Gill

Urutan-urutan buku :
Bumi
Bulan
Matahari
Bintang
Ceros & Batozar
Komet
Komet Minor
Selena
Nebula
Lumpu (E-book sudah rilis)

HAPPY READING!

***

ZAP! ZAP! ZAP!

Cepat sekali. Batozar langsung saja menotok Aroma dan Curiga. Kemudian, segera berteleportasi. Mereka segera mengikutinya, meninggalkan dua orang yang tergeletak tak berdaya.

Curiga dan Aroma tadi bingung harus bagaimana sekarang. Tak bisa bergerak.

Ali sebenarnya tak tega meninggalkan ILY di sana. Apalagi, ditemani dua orang yang terlihat sangat primitif.  Kalau saja ILY hidup, pasti mereka sudah babak belur.

“Klan ini lebih kecil dari Klan Bulan.” Seli berkata, semuanya setuju.

“Diameternya kurang lebih sembilan kilometer. Kalian bisa mengukurnya kalau tak percaya.” Ali berkata.

“Tentu saja aku percaya Master Tuan Muda Ali.” kata Raib mengejek. Semuanya tertawa, Ali juga.

“Kau hebat, Ali.” Panglima Tog yang tak terlalu tahu tabiat Ali memuji. Batozar mendengus, melirik Ali yang tersenyum bangga.

Suara jangkrik menemani perjalanan mereka kali ini. Klan Nebula, hampir sama dengan Klan Bulan dalam segi waktu. Tidak ada yang aneh.

SPLASH! SPLASH!

Mereka berteleportasi lagi. Lima menit teleportasi, sebuah pemukiman penduduk terlihat oleh mereka. Batozar mengintruksikan mereka untuk berhenti.

“Apakah Lumpu tinggal di sana?” tanya Panglima Tog.

“Dia seorang yang punya kuasa. Kemungkinan besar dia Kepala suku—kalau hanya ini pemukiman di Klan Nebula.” Batozar menjelaskan, semuanya setuju.

“Berarti Miss Selena ada di sana! Kita harus segera pergi!” Seli berkata dengan sangat bersemangat, mengangkat tangannya.

Semuanya menggeleng, tidak setuju. Lagi pula, itu rencana konyol. Mereka akan segera tertangkap basah kalau begitu, rencana kali ini adalah menyusup.

Sementara itu, dua orang penguasa mengawasi pemukiman penduduk. Setelah melewati Portal Klan Nebula, mereka telah sampai. Tepat sekali, mereka adalah Fala-Tara-Tana IV dan Tamus.

“Menyebalkan. Lumpu sepertinya sudah tidak berada di sini.” Tamus berkata, Fala-Tara-Tana IV menggeleng, tidak tahu.

“Hei-hei, aku sama sekali tidak tahu Tamus. Kau itu ada-ada saja,” balasnya. “Seberapa tua umurmu?”

Tamus melotot marah. “Kau ini! Tidak sopan menanyakan umur kepada yang lebih tua!” Fala-Tara-Tana IV balas melotot.

“Dasar tua!”

Daripada membuang waktu untuk hal tidak penting, lebih baik mereka mencari Lumpu.

***

“Akhu terlalu lelah dengan para penyusup, mengakulah saja. Dan hai ... namaku Kosong.”

Lumpu My Version (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang