HQ!!(LevTsuki part 1/2)

288 28 15
                                    

Aku janji ini bukan character death. Beneran. Ini angst with happy ending. Tuh udah ku kasih spoiler loh:"

Mafia! AU

Kehidupan Tsukki itu lumayan makmur, tapi jadi luntang-lantung gara-gara keluar dari rumah orang tuanya. Bukan diusir atau kabur kok. Tsukki cuma pindah karena kuliah doang. Awal-awalnya sih gak ada masalah, tapi semakin lama Tsukki menjadi pelajar kurang dana hingga akhirnya ia memutuskan mencari kerja sambilan yang upahnya lumayan. Setelah mencari bantuan ke teman-temannya, Tsukki mendapat pekerjaan di sebuah cafe yang tersembunyi dibalik gedung-gedung tinggi. Anehnya, meskipun tersembunyi, banyak orang yang datang ke cafe itu, jadi tidak heran bila gajinya jauh lebih banyak dibanding yang ia bayangkan. Kapan lagi kan dapet kerjaan enak? Mana tempatnya bagus pula, Tsukki jadi makin betah kerja disitu. Mulai dari karyawan sampai pelanggan orangnya baik semua.

Semuanya berjalan dengan baik semenjak Tsukki bekerja di cafe itu. Keuangannya mulai membaik lagi. Tapi semuanya berubah karena kehadiran satu orang di cafe itu. Ya. Hanya karena satu orang, semua pelanggan yang awalnya berisik, langsung berbisik-bisik dan duduk jauh-jauh dari pria misterius itu.

"Ano, boleh aku tau siapa orang itu?" bisik Tsukki ke salah satu rekan kerjanya. Tapi sebelum menjawab, manajer cafe menarik Tsukki agak menjauh dari semua orang dan menjawab pertanyaannya.

"Tsukishima-kun, dia adalah 'pelanggan' yang sangat penting bagi kami. Aku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut, tapi tolong jangan buat dia tersinggung atau marah. Awalnya aku ingin menyuruhmu pulang lebih awal, tapi seperti yang kau lihat, kita kekurangan tenaga disini....." jelasnya. Tsukki mengangguk mengerti dan kembali lagi ke tempatnya semula. Jam tutup cafe semakin dekat dan hanya menyisakan lima sampai tujuh orang termasuk pria misterius berambut perak itu.

Pria itu lebih tinggi daripada Tsukki, sedikit sih. Tsukki senang ada yang lebih tinggi daripada dia.

"Megane yang disana."

Tsukki menoleh dan mendapati pria bersurai perak itu memperhatikannya. Karena dipanggil, Tsukki menghampiri pria itu sambil mendekap nampan yang ia bawa. "Mmm....Apa anda sudah memutuskan apa yang ingin di pesan?"

Pria berambut klimis itu menatap Tsukki sambil tersenyum. "Lo tinggi juga ya," ucapnya basa-basi, "Akhirnya gw punya temen yang sama-sama tinggi.".

"Ngg.....Iya?" balas Tsukki bingung. Dari banyaknya orang yang pernah Tsukki temui, hanya pria ini yang membuat Tsukki kehilangan kata-kata.

"Lev Haiba. Lo?" Pria itu, Lev, mengulurkan tangannya. Tsukki menyambut tangan Lev tanpa ragu. "Tsukishima Kei." jawab si pirang.

"Heee.....Nama yang bagus."

"A-arigatou. Etto, apa ada yang ingin dipesan?" tanya Tsukki. Seketika senyuman Lev menghilang dari wajahnya, namun Tsukki tidak peduli. Ekor matanya menangkap ekspresi gugup dan gelisah dari orang-orang disekeliingnya. Baik menajer, rekannya, maupun pelanggan. Ada yang tidak beres.

"Kenapa lo nanyain itu terus? Lo gak mau ngobrol sama gw?" tanya Lev datar. Tsukki menghembuskan nafas lelah. "Bukan gitu. Saya kira anda bingung milihnya, jadi saya ingin memberikan rekomendasi dari para pelanggan. Takutnya anda kesini tapi gak sempet makan atau minum apapun." jelas Tsukki.

Lev tertawa. Bukan tawa jahat atau palsu, melainkan ia benar-benar tertawa. Tsukki jelas makin bingng dengan sikap Lev. "Berarti gw salah paham. Maap maap. Kalo gitu, gw minta rekomendasi lo." ucap si surai perak. Senyumnya kembali merekah. Tsukki menjawab, "Saya belum nyobain semua menu disini sih, tapi menurut saya, kue stroberi kami yang terbaik."

Alis Lev mengernyit sedikit, sedangkan manajer cafe sedang gigit jari. Lev Haiba tidak suka stroberi. Ia benci rasa asam dan manis yang berada dalam buah kecil berwarna kemerahan itu. Tanpa banyak tanya lagi, Lev memesan kue stroberi. Tsukki membungkuk sedikit lalu berlari kecil ke arah dapur. Kue pun diantarkan oleh rekan kerja Tsukki karena si pirang itu harus melayani pelangan lain yang masih di cafe. Tangan Lev bergerak dan mencicipi kue itu sedikit.

Oneshots Anime dan LainnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang