Bokuto memutuskan untuk menjalankan rencana secepatnya. Ia harus melakukannya sebelum Tetsurou dan Kei mengadopsi anak, Bokuto tidak ingin kepolosan anak itu ikut hancur.
Maka sekarang, Bokuto Koutaro akan mengambil langkah pertama.
"Eehhhh? Kok pindah? Aku dan Kei jadi gak punya temen deh...." tanya Tetsurou.
"Kan kalian tau, aku pindah ke apartemen ini cuma sementara karena ada masalah sama ortu. Sekarang udah baikan, jadi...." Bokuto menggantung kata-katanya.
Tatapan Tetsurou melunak. "Syukurlah kalo udah baikan. Sering-sering main kesini ya!"
Bokuto mengangguk dan melambaikan tangannya dengan heboh ke arah Tetsurou dan Kei yang menunggu di depan pintu kamar apartemen mereka. Sementara, Bokuto bermalam di tempat penginapan yang murah. Tempatnya tidak terlalu layak, toh biarlah. Dia hanya beberapa hari di tempat itu.
Hanya tinggal sedikit lagi.
Sedikit lagi, semuanya akan berakhir.
###
Setelah hampir dua bulan tidak bertemu, Bokuto akhirnya menghampiri kediaman Kuroo. Pria berambut dwiwarna itu awalnya benar-benar hanya ingin berkunjung, namun timingnya terlalu pas.
Terlalu tepat.
"Masuklah, Bokuto-san. Tetsu hari ini pulang malam. Tumben sekali ya?"
Bokuto selalu menunggu saat-saat dimana Tetsurou akan pulang larut. Tetsurou jarang sekali lupa pulang ke rumah, dan kali ini adalah kesempatan emas bagi Bokuto.
Karena tak ada persiapan, Bokuto hanya nengandalkan timing dan keberuntungan yang ia miliki.
"Bokuto-san." panggil Kei dari dapur.
"Ada apa, Tsukki?" tanya Bokuto sambil tersenyum.Maniknya menangkap pergerakan Kei yang agak aneh.
"Bokuto-san, aku tau apa yang akan kau lakukan." ucap Kei.
Bokuto mencoba tenang, sayang sekali usahanya gagal. "Maksud-"
"Pasti yang menyewa Bokuto-san adalah Kenma-san kan? Teman masa kecilnya Tetsu....."
Kei menatap pria yang sedang terkejut di hadapannya dengan senyuman kecil. Bokuto panik, sejauh itukah Tsukki-nya mengetahui semua rahasianya? Bikuto saja tidak tau bagaimana-
"Waktu itu aku tak sengaja membaca pesan singkat yang dikirim oleh Kenma-san. Dari sana aku tau, bahwa kau adalah 'Owl' yang dibicarakan orang-orang....."
"Lalu-"
"KALO TAU, KENAPA KAMU GAK LARI?!"Bokuto tidak tahan. Sungguh. Dia lebih memilih korbannya lari dan berusaha bertahan hidup, bukan pasrah dengan keadaan seperti yang Kei lakukan.
Tanpa sadar, si surai pirang terisak perlahan. "Aku gak bisa. Habisnya....Bokuto-san orang baik." jawabnya pelan.
"Tsukki-"
"Lakukan apa yang harus dilakukan Bokuto-san. Tapi aku mohon....." jeda sebentar lalu dilanjutkan lagi, "Jadikan aku korban terakhir. Jangan ada korban lagi setelah aku."
"Tsukki, aku-"
"Akui semua perbuatanmu, dan jangan lakukan hal ini lagi. Carilah orang yang bisa menerima Bokuto-san apa adanya...."
Kei memberikan pisau ke tangan Bokuto.
"AKU BISA KE KANTOR POLISI SEKARANG JUGA! AKU AKAN LAPORKAN KOZUME!" teriak Bokuto.
Kei menggeleng pelan. "Kenma-san itu....Kuat. Dia punya banyak koneksi. Justru hidupku akan makin terancam jika hal itu terjadi. Hahaha...." Kei tertawa hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshots Anime dan Lainnya
Fiksi Penggemarisinya ya....Oneshots. Emangnya apalagi:) Lebih sering ngetik angst dan fluff karena aku suka banget angst dan aku gak bisa bikin smut apalagi lemon:v BxB ada GxG otw BxG ada Xreader juga ada uhuyyyy