#15 Tamu Tak Diundang

442 72 32
                                    

Kapan lagi kan story ini update dua kali dalam seminggu??












Enjoy....















Jarum pada jam yang berdetak sudah menunjukkan pukul delapan malam. Aletha duduk bersandar pada sofa sembari menatap layar kaca di hadapannya. Sambil menonton serial Netflix, gadis itu memasukkan tiap sendok susu dan sereal ke dalam mulutnya guna mengganjal perut yang keroncongan.

Di dalam unit apartemen, Aletha hanya seorang diri. Beberapa saat yang lalu, sang pemilik rumah pergi keluar untuk membeli makan malam. Aletha tidak berharap banyak pada temannya itu, paling-paling Felix hanya membeli beberapa cup mie instant di minimarket bawah.

Ketenangan Aletha tak berlangsung lama. Tiba-tiba suara bel terdengar beberapa kali dan menggema di segara penjuru ruangan. Ia mendengus dan merengut sebal karena suara itu menganggunya.

Sebelum bergerak, gadis itu sempat berpikir sejenak. Felix baru keluar sebentar, tidak mungkin laki-laki itu kembali dalam secepat kilat. Lagi pula, untuk apa ia menekan bel rumahnya sendiri?

Apa mungkin tamu? Ah, Aletha malas sekali jika harus menjamu tamu. Apalagi ia hanya mengenakan piyama.

Aletha mengangkat mangkuk yang berada di pangkuannya lalu meletakkannya pada meja. Dengan sedikit ogah-ogahan, ia bangkit kemudian berjalan menuju pintu dengan menyeret kaki.

Dengan mudah, Aletha membuka pintu hingga terbuka setengah. Ia bisa melihat dengan jelas sosok laki-laki yang mengenakan kaos oblong warna hitam dengan perawakan tak asing tengah berdiri di depannya.

Kedua bola mata Aletha sontak membesar. Buru-buru, ia langsung menutup pintu, namun, pintu tidak bisa tertutup rapat karena pria itu mengganjal pintu dengan sepatunya.

"Gue jepit nih kaki lo!" Ancam gadis itu.

"Gue aduin bokap lo nih, lo nginep di apart cowok." Laki-laki itu berbalik mengancam dengan nada bicara yang begitu santai.

Aletha langsung masuk ke kamar tamu dan mengunci diri dari dalam sesampainya Jaemin di sana. Kedatangan laki-laki itu membuat mood-nya terjun bebas. Rasa laparnya mendadak lenyap, ia tak lagi berselera untuk makan dan melanjutkan menonton serial Netflix. Ia hanya ingin mengasingkan diri dari sang tamu tak diundang.

Sedangkan Jaemin, ia duduk di sofa sembari mengarahkan ponselnya ke meja, membidik satu titik. Dengan cepat, ia memotret sebuah ponsel dengan case berwarna merah muda yang tergeletak dalam keadaan terbalik tepat di sebelah mangkuk berisi sereal. Ia yakin jika itu milik Aletha, oleh sebab itu ia mengambil fotonya sebagai barang bukti. Selain itu, ia juga mengambil gambar beberapa sudut rumah.

Sambil menyandarkan punggungnya pada sofa, lelaki Na itu membuka aplikasi pesan singkat online kemudian mengirim beberapa foto tersebut pada satu nama.

- Tukang Teror -

*send a picture
*send a picture
[ Aletha nginep di rumah temennya, Om ]

[ Terimakasih infonya nak Jaemin ]

[ Sama-sama Om ]
-Read.

[On Hold] Sweet RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang