Panic Of Love 4

5.8K 11 1
                                    

Chapter 4

:: di jodohkan

" ka..kau kan LEE TAE WON! " 

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . .

Setelah kejadian menghebohkan tadi, aku, ayah, ibu dan 'penghuni baru dikamarku' sekarang berkumpul diruang tengah untuk membicarakan tentang kamarku yang akan disewakan. 

" ayah kenapa dia? Maksudku kenapa harus dia! " ujarku ketus. 

" riika-chan, dia adalah anak dari sahabat ayah. Dia sekarang sedang kesulitan dikorea, makanya mereka pindah ke negara kita ini. Jadi.. Kita sekeluarga harus mendukung mereka, ok ? " ujar ayah sambil menunjuk ke arah tae won. 

" terus, aku tidak melihat tuan lee, kemana dia? " tanyaku sinis, mataku menatap tajam ke arah tae won, eh tapi yang ku tatap malah menunjukkan muka sombongnya, haah apa-apaan orang ini. 

" sayang, jaga mulutmu! " hardik ibu, sementara ayahku hanya menghela nafasnya, " riika-chan, jae hee-san sedang sibuk mengurus sesuatu disana " ayah sekali lagimenerangkan. 

Kami semua terdiam, aku mencoba mencerna kata-kata ayah.

" lagipula aku tinggal disini bayar " semua mata memandang ke arah tae won. 

" tae won-chan... Maaf, tidak usah seperti ini. Hei, riika-chan cepat minta maaf! " ujar ayah panik, dengan berat hati aku mengulurkan tanganku kepada tae won, ia hanya melirik malas dan berkata, " tak apa-apa " setelah bicara itu ia malah ngeloyor pergi kekamar.. Ka..marku?? Tidak !! 

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

" nasibmu buruk sekali riika-endou, ha.. ha.. "

Apa-apaan sih? Ini lelucon macam apa?! Cih.. Kenapa harus aku yang dikorbankan? Aku jadi harus tidur diloteng, aku kan wanita. Benar-benar tega ya mereka..huh, apa ada yang lebih menarik dari ini semua?? -.- 

' TOK TOK TOK ' 

" masuk saja, tidak dikunci " sahutku malas. 

" sayang, kau baik-baik saja " tanya ibu hati-hati sembari menutup pintu. Aku hanya senyum kecut, haha ibu aku mau menangis saja deh, huhu. . 

" aku tak apa-apa bu " 

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Diruang makan,

" bagaimana makanannya tae-won-san? " tanya ibu. 

" enak " jawab tae won singkat. 

" ng, kudengar juga dari riika sayang kalian 1 kelas ya? " ibuku bertanya lagi. Heh, ibu mau-maunya ngobrol sama dia, dicuekin pula.cih.. 

" iya " jawabnya lagi. 

" sangat kebetulan ya,haha.. " sekarang ayah ikut-ikutan, ayah tak tahu kah kalau itu hanya memperburuk suasana hatiku? 

" a..ayah tak bisakah, " belum sempat aku selasai bicara, ibu langsung menyela, " wah kalian jodoh!! Robe robe :D " dan sekarang ayah malah mengambil sake dan menuangkannya dicangkir kopi?? Ayah itu sake lho, heeh . . 

" hahaha " aku cuma bisa tertawa miris saja.. 

" sudah kuputuskan, sahabatku, lee jae hee pernah bilang... "

// " endou-sama, bagaimana kalau kita jodohkan saja anak-anak kita kelak. Aku masih ingin bersahabat eh tidak, ingin berbesanan denganmu endou-sama " 

" betul juga, baiklah jae hee-san. Nanti kalau anak kita sudah besar, kita jodohkan ya " //

" APA?? AKU DIJODOHKAN " teriakku histeris. 

" benar rikka-chan, tuhan sudah menakdirkan ini semua, hiks. . 

" kata-kata ayah serasa melayang-layang dikepalaku, 'jodoh..jodoh,,jodoh' 

"AARGH !! " 

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  

Kepalaku pusing, heeh aku dimana? Berada disurga kah? Tuhan memberkatiku. Dosaku dikit kali ya? Dan aku menjadi salah 1 orang yang banyak berbuat kebajikan. Ami taba, hm hm...eits, tapi ini rasanya bukan disurga, ini seperti. . . 

" huwaaah !! " 

" ternyata kau cewek yang berisik ya " 

" ng, kau. . . " 

Cowok ini, apa yang dilakukannya disini sih? Pakai berkomentar aku cewek berisik pula.. Cih !! 

" mau kemana? " tanyanya setelah melihatku bangkit dari tempat tidur, duh cowok ini tumben banget tanya begitu, jangan-jangan dia naksir, kekeke. . . 

" aku mau kemana pun, bukan urusanmu! " sahutku ketus, dia menatap tajam dan menarik tanganku kasar. Dengan sekali hentakan saja tubuhku tertarik kembali ke posisi seperti saat aku pingsan. 

" sekarang jadi urusanku! " ujarnya tegas. 

" apa maksudmu? Hei, lepaskan tanganmu, sakit tahu! Jangan seperti ini, ugh... " aku meronta-meronta mencoba melepaskan tangannya yang menempel ditanganku < memang tangannya di lem ya penulis? > 

" cewek ini... " sekarang dia mengunci pergerakan kedua tanganku, kakiku hehe lebai dan bohong banget kalau kaki mah, hehehe. Eits... Cukup ketawanya, aku sedang di aniyaya oleh makhluk cowok menyebalkan bernama lee tae won !! 

" huwaaa !! " 

" berisik sekali! terima saja kalau kita sudah dijodohkan sekarang. " 

Seketika kepalaku kok pusing lagi... 'BRUUK' 

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Ps : hehe met membaca 

Dan ketemu dichapter berikutnya :D

pic : shou

Panic Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang