Panic Of Love 37

3.3K 15 14
                                    

Chapter 37

:: Hatiku galau (?)

(Riika’s POV)

Liburan sudah berakhir seminggu yang lalu. Tapi, sikap kepala jagung padaku tidak berubah. Masih sama, saat terakhir kami berbicara di liburan pemandian air panas itu. Kalian tahu? Aku di diamkannya habis-habisan. Aku di anggapnya seperti angin lalu. Dia hanya diam dan sesekali menatapku tajam. Huh, ada apa sih dengannya?

Dan lagi, gara-gara sikapnya itu, aku jadi tidak bisa menikmati liburan dengan bahagia. Yang seharusnya aku bisa puas berendam dan bermain dalam kolam hangat, tapi apa yang kudapat? Aku tidak pernah menikmati suasana pemandian air panas dengan tenang. Ya, ya sekali lagi gara-gara Lee Tae Won. Aku jadi kepikiran terus! Ya, walaupun ada Shou disana juga, menemani liburanku, tapi tetap saja rasanya aneh. Yang setiap harinya kau bertengkar, tapi sekarang? Kau malah saling mendiamkan. Ralat! Yang mendiamkan itu dia, bukan aku!

Dia tidak tersenyum, tidak tertawa mengejek atau pun berteriak lagi seperti biasanya. Aku kehilangan sosok menyebalkan itu. Dan kau tahu? Aku rindu saat-saat bertengkar dengannya. Mengenaskan =.=

“Riikaku, kenapa bengong?”

Sebuah tepukkan di bahu menyedarkanku dari lamunan. Shou Nakamura, sedang menatapku cemas dengan kedua mata bulatnya.

“Errr, tidak. A-aku baik-baik saja, Shou-kun.”

Entahlah, aku merasa tidak bersemangat. Kuliah hari ini terasa begitu panjang, tidak seperti biasanya. Apa ini karena aku terlalu banyak berpikir? Huwaaah! Aku akui, itu memang benar. Aku lesu selesu-lesunya *bahasa belibet*, banyak pikiran-pikiran galau yang bercokol dikepalaku. Itu membuatku sangat pusing 0.o

“Hmmm, sepertinya kau tidak terlihat baik-baik saja sayang. Jujur padaku, ceritalah. Apa yang terjadi padamu? Mungkin dengan menceritakannya padaku, bebanmu bisa sedikit berkurang.”

Shou mengusap-usap pipiku lembut, sambil matanya tak henti menatapku. Dia pria yang sangat perhatian. Aku beruntung memilikinya lagi. Terima kasih, Shou : )

“Kau pria yang baik, Shou-kun. Tapi…” kata-kataku menggantung. Mataku seakan melotot lebar ketika melihat Tae Won masuk kedalam ruangan kelas. Sikapnya masih sama, angkuh.

“Tae Won…” gumamku tak sadar. Aku langsung berdiri dari kursi yang aku duduki dan menghampiri Tae Won yang sedang berjalan menuju kursinya.

“Riika…” tak kuhiraukan sahutan Shou yang memanggilku. Aku hanya fokus terhadap pria berotot itu, Lee Tae Won. Ada sesuatu luar biasa yang membuatku benar-benar tidak percaya.

“Kau!” ujarku tak percaya saat sudah berhasil menjangkau Tae Won yang sudah duduk di kursinya. Ia terlihat heran dan menatapku datar.

Aku masih mengangakan mulutku lebar. Tidak percaya! Ini impossible banget!

“Riika!”

Belum aku mengutarakan rasa keterkejutanku yang lainnya, tiba-tiba Shou sudah menarik tanganku agak kasar. Aku sedikit terkejut, namun masih bisa menguasai keadaan. Tapi, tidak dengan tubuhku (=.=a), dalam hitungan detik tubuhku kehilangan keseimbangan dan tarrra…

“Hati-hati!”

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

(Shou’s POV)

Aku terkejut, melihat kekasihku sedang asyik menatap Lee Tae Won tiada henti. Tatapannya dalam, membuatku cemburu. Ada apa dengan Riikaku?

Panic Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang