Randi memandangi adik-adiknya malas. Seorang berada di atas kasur memegang konsol game. Seorang lagi berada di atas adiknya yang sedang bermain itu. Randi tau Devan sengaja. adiknya yang lahir 5 menit setelah dirinya itu tidak akan hidup jika tidak mengganggu adiknya satu lagi, Danu. Dengan kesal ditariknya kaki Devan kuat hingga terjatuh di atas karpet lantai. "aduhh pantat ku..." "Sebelum kau dan Danu yang berperang di dalam kamar ini, lebih baik aku kalahkah salah satu nya dulu. Sana, pergi siapkan barang-barangmu!" Danu tertawa terbahak-bahak menyaksikan Devan yang menyedihkan mengelus pantatnya terus-terusan. Randi menatap tajam. "Kau juga! rapikan isi lemari bajumu atau tv nya kujual saja." Mereka kembar tiga. Namun bagi Devan dan Danu, Randi lebih mirip seperti bapa-bapak tua kurang belaian. Tapi Randi perhatian, Danu dan Devan jadi sayang. Ciahhhh
21 parts