Rachmeida Sita dan Muhammad Hanif adalah pasangan yang sudah menikah selama 15 tahun. Mereka cocok dalam banyak hal, tetapi ternyata ada juga lubang dalam hubungan mereka. Semua berkaitan dengan visi pernikahan mereka. Saat ada perasaan bahwa mereka gagal memenuhi visi itu. Anak-anak yang berbuat ulah dan kalah berprestasi dengan anak orang lain, suami yang menyerahkan urusan rumah tangga hanya pada istri, istri yang mulai lelah dengan segala perannya. Lalu, ketika ada sebuah peristiwa memberi kesempatan kepada mereka untuk menengok kembali target-target dalam hidup mereka, apakah hubungan keduanya juga berubah? Akankah Sita dan Hanif kembali mengingat awal pernikahan mereka dan janji untuk mencapai tujuan pernikahan bersama-sama?