Dara masih 23 tahun, tetapi kerabat dari ibunya selalu menanyakan kapan dia akan menikah, padahal orang tuanya saja tidak pernah merecoki Dara soal pernikahan atau apapun itu. Kejadian itu bermula di saat arisan keluarga dari pihak ibunya. Sang tante berkata kalau dia akan menjodohkan Dara dengan tetangganya yang berstatus duda anak dua, jelas saja Dara menolak. Sampai akhirnya beberapa hari berlalu, ada seorang pria yang datang ke rumah Dara dan berkata ingin melamar Dara menjadi istrinya. Apakah Dara menerima lamaran itu? Ataukah dia menolak dengan resiko selalu diberi pertanyaan "kapan menikah?" *** "Eh, mau ngapain?!" "Tidurlah. Kenapa? Aku nggak boleh tidur di kasur kamu juga?" "Hehe ... kirain tadi mau apa-apain aku." "Aku capek, mau istirahat. Kamu juga tidur gih!" Beneran tidur? Ini istrinya nggak mau di grepe-grepe dulu gitu? Ah, ya sudahlah. Lebih baik segera tidur. "Yaudah deh, mari kita turu!" ***
55 parts