Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan seseorang yang sangat kamu cintai, segala usaha yang kamu lakukan untuk mempertahankan ikatan suci itu pun tak menyisakan apa-apa kecuali luka yang semakin menganga, hingga pada akhirnya kamu tetap kalah dan kehilangan segalanya. Meski kamu meminta sampai bertekuk lutut atau menangis sampai air matamu mengering, bahkan hingga menjadi tetesan darah sekalipun, dia tidak akan pernah kembali, saat itulah seluruh duniamu benar-benar hancur. Ketika kehancuran begitu nyata di depan mata, dia ada di sana. Seperti mimpi yang bahkan tak pernah terbayangkan, dia benar-benar masih berada di sana.