Chapter 4 : Duel Ethan dan Takeda

32 21 21
                                    

Setelah Ethan diputusi oleh pacar-pacarnya karena kelakuan Takeda. Ia sangat marah dan mengajak Takeda untuk berduel. "Kutantang kau! Sebagai rakyat jelata serta sebagai Grimoire. Merendahkan lu, dan membuat menangis dua orang wanita!" ajak Ethan yang terlihat sangat kesal.

"Tidak menangis tuh, lebih cocok disebut marah," balas Takeda yang membuat murid-murid yang di sana pada ketawa.

Ethan sudah benar-benar sangat marah, ia akan menunggu kedatangan Takeda di Veral, belakang sekolah. Diana yang melihat perbuatan Takeda, ia memarahi Takeda lalu menariknya untuk meminta maaf kepada Ethan. Namun, Takeda tidak ingin meminta maaf. "Kau tidak mengerti apa-apa! Rakyat jelata takkan bisa menandingi bangsawan! Beruntung kalau kau nanti tidak terluka!" jelas Diana dengan raut wajah yang sangat khawatir.

Takeda yang tidak memperdulikan pesan Diana, ia menanyakan ke salah satu murid dimana tempat Veral itu berada. Veral salah satu murid itu menunjukkan tempat Veral, Diana yang mendengar hal itu sangat kesal dengan murid itu. Takeda yang sudah tau tempat Veral, lantas menghampirinya agar bertemu dengan Ethan. "Yah, haru nonton ini!" seru murid yang memberitahu Takeda. "Duh, dasar Grimoire yang seenaknya saja!" gumam Diana lalu mengejar Takeda.

-----

Di tempat ruang kepala sekolah, Guru Ifrit memberitahu kepada kepala sekolah yang ia lihat kemarin saat pemanggilan Grimoire untuk Diana. Kepala sekolah selama menjabat mengurus sekolah ini, di sekolah ini tidak pernah ada kejadian yang mana rakyat jelata menjadi Grimoire.

"Lalu masalahnya ini .... Sewaktu sudah dikontrak Ms. Diana, saya melihat di belakang rakyat jelata itu ada bayangan Grimoire Darkness," jelas Guru Ifrit sembari membuka buku yang ia bawa. Kepala sekolah yang menganggap ini sangat privasi, meminta Mostima untuk meninggalkan ruangannya. Sebelum Mostima pergi, ia sekejap melirik buku yang di bawa Guru Ifrit.

-----

Balik lagi ke Takeda, di tempat Veral terlihat sudah banyak murid-murid dari kelas satu sampai tiga ingin melihat duel antara bangsawan dan rakyat jelata tersebut.

Leizi yang ikut menonton duel ini, ia merasa sangat terhibur. Alisha yang juga menonton duel ini sangat khawatir dengan keadaan Takeda.

"Selamat karena tidak kabur dan datang kemari," ucap Ethan yang sedikit bangga dengan keberaniannya Takeda. Diana yang sudah tiba ditempat itu, ingin memberhentikan duel ini dan meminta Ethan untuk memaafkan Grimoire-nya. "Duel itu di larang!" protes Diana agar Ethan memberhentikan duel ini. "Yang dilarang itu duel antara bangsawan. Dia rakyat jelata, jadi tidak masalah," balas Ethan dan membenarkan peraturannya.

"Diana, jangan-jangan kau ... terdorong hatimu karena rakyat jelata ini?" tanya Ethan yang sedikit curiga dengan sikap Diana kepada Takeda. Diana yang mendengar hal itu memarahi Ethan, "hentikan! Apa kau mengira aku hanya diam dan menonton saja Grimoire-ku dihajar?"

Apa pun yang ucapkan Diana, Ethan sudah menganggap duel ini sudah disetujui oleh Takeda sendiri dan tidak bisa batalkan.

Ethan langsung mengeluarkan Grimoire-nya lalu membuat satu prajurit yang terlihat sangat kuat. Takeda sangat terkejut saat ada Valkyrie keluar dari bawah tanah. Tanpa aba-aba yang pasti, Valkyrie itu langsung menyerang Takeda. Ia yang tidak sempet menghindar akhirnya terkena pukulan diperutnya. "Sudah jelas, kan? Bangsawan adalah penyihir yang selalu menggunakan sihir mereka," jelas Ethan.

Diana menghampiri Takeda yang sedang menahan sakitnya, ia meminta Takeda untuk menyerah saja karna lawannya ialah seorang bangsawan. "Minggirlah!" gumam Takeda lalu kembali berdiri. "Kenapa kau berdiri, bodoh!" bentak Diana kepada Takeda yang ingin melanjutkan duel ini. Takeda yang merasa Ethan menyebalkan mencoba untuk membalasnya, ia tidak peduli Ethan itu penyihir ataupun bangsawan, dipikiran Takeda, dia itu sangat menyebalkan.

"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang