"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}

Chapter 3 : Jam Kosong Sekolah

Happy Reading!
😊😉😊

Di Jepang, kejadian sebelum Takeda dipanggil oleh Diana. Ia melihat ada benda asing yang sangat terang, ia yang penasaran mencoba mendekati benda tersebut. Namun saat ia menyentuhnya, ia terasa dihisap oleh benda asing itu. Takeda meminta bantuan orang-orang yang lewat, namun orang-orang itu seperti tidak melihat ia dan benda asing itu. Tidak lama kemudian, ia terhisap penuh lalu masuk ke dalam benda asing itu. Tanpa ia sadari, ternyata ia sudah tertidur dan di depannya ada seorang gadis bernama Diana.

Malam hari yang indah di sekolah, namun di dalam kamar Diana. Rasa indah itu menghilang, Takeda diikat agar tidak kabur lagi dan merepotkan Diana.

Takeda menceritakan dirinya datang dari Bumi dan ia tinggal di negara Jepang. Tetapi saat dijelaskan, Diana tetap tidak percaya apa yang diucapkan oleh Takeda. Ia meminta untuk di pulangkan ke Bumi tempat asalnya, namun Diana menolaknya.

Diana yang ingin tidur, ia melepaskan pakaian sekolahnya dan berganti pakaian tidur di depan Takeda. "Mau apa kau?!" tanya Takeda yang melihat Diana melepaskan pakaiannya. "Aku mau tidur, jelas aku ganti baju." jawab Diana lalu mematikan lampu di kamarnya.

Takeda meminta Diana jika ingin berganti pakaian tunggu tidak ada dirinya, di karenakan ia cowok dan Diana cewek. "Cowok? Kau kan hanya Grimoire ...." ucap Diana sembari beranjak menuju kasurnya dan tidur. Sebelum tidur Diana menyuruh Takeda untuk mencuci pakaiannya. "Kenapa aku harus mencuci ... celana dalammu? Entah mau senang atau susah. Yah, ini susah namanya!" gumam Takeda sembari melihat pakaian Diana.

Takeda yang tidak mau mencuci pakaiannya Diana mencoba untuk melawan. "Siapa yang akan merawatmu? Kau Grimoire-ku, kan? Dan kamu berwujud manusia lebih baik bersih-bersih, mencuci, dari pada nggak ada kerjaan, kan? Siapkan semuanya pagi-pagi. Tenang saja. Kalau kerja benar, nanti kuberi makan ...." jelas Diana dan langsung tertidur. Takeda mencoba protes lagi, namun ia menyadari kalau Diana sudah tidur. Ia hanya harus mengikuti kemauannya karena tidak ada jalan lagi, lalu ia tidur di lantai tanpa selimut maupun alas untuk tidur.

-----

Di pagi hari, Takeda membangunkan Diana lalu memberikan Diana pakaian sekolah yang bersih. "Oh, Grimoire ... yang kemarin aku panggil?" ucap Diana yang masih setengah sadar. Ia meminta Takeda untuk mengambil pakaian dalamnya, lantas Takeda menolak perintah Diana. Namun Diana mengancam Takeda dengan cara tidak diberikan dia makan. Takeda terpaksa harus mengikuti perintah dari Diana agar tidak mati kelaparan.

"Ada di rak paling bawah," tunjuk Diana ke lemarinya. Takeda merasa kesal saat di perintahkan mengambil pakaian dalamnya, setelah Takeda mengambilnya ia melihat sekejap lalu melemparkan pakaian dalam ke arah Diana.

"Hei, bisa lepaskan ikatan ini tidak?" keluh Takeda yang masih diikat oleh rantai. Diana yang mendengar itu, lantas menolaknya. "Aku tidak akan kabur, semenjak di sini tempat yang aneh .... Mau ke mana kalau seandainya aku kabur?!" gerutu Takeda agar dilepaskan dari rantai yang terikat di lengan serta lehernya.

Diana yang kesal dengan Takeda, ia memutuskan untuk melepaskan Takeda agar tidak berisik lagi. Sebelum dilepaskan ia meminta Takeda untuk pakaikan dia pakaian. Lantas, Takeda menolaknya. "Kau tidak ada kerjaan, Grimoire harus mengikuti apa yang diperintahkan penggunanya." tegas Diana. "Apanya yang Grimoire! Kau saja yang manja ...." balas Takeda yang menganggap Diana hanya manja karena dia dari keluarga bangsawan.

Diana kembali mengancam Takeda dengan cara tidak memberikan dia makan dan tidak akan melepaskan rantai yang mengikatnya. Takeda yang sudah diancam seperti itu, secara terpaksa lagi mengikuti perintah Diana. Setelah ia memakaikan pakaian untuk Diana, ia meminta untuk dilepaskan dari rantai yang mengikatnya. Saat Diana melepaskan rantai itu, Takeda memperhatikan Diana yang sedang fokus membuka rantai itu dan di saat itu ia menganggap kalau Diana saat diam terlihat imut.