Happy Reading~
😆😆😆Setelah kejadian duel antara Ethan dan Takeda yang membuat Takeda pingsan selama 3 hari 3 malam.
Ia sangat terkejut saat diberikan setumpuk baju kotor yang sudah tidak dicuci 3 hari. "Anu... aku denger dari Alisha, saat aku terluka, Diana merawatku sampai tidak tidur," ucap Takeda dengan nada yang sangat lembut. Takeda yang ingin berterima kasih, terdiam karena Diana sebagai tuannya ia memang harus merawat Grimoire-nya. Lalu menyuruh Takeda untuk berterima kasih karena keberadaan tuannya. Takeda yang ingin berterima kasih berubah menjadi emosi. Namun, Diana yang tiba-tiba marah langsung menyuruh Takeda untuk segera mencuci pakaiannya.
Saat di tempat cucian, Takeda bergumam sendiri karena sikap Diana kepadanya. Takeda yang sedang mencuci pakaian, melihat murid-murid lain yang membawa Grimoire mereka masing-masing. "Aku sama... dengan mereka yah? Hah, kapan aku bisa pulang?" gumam Takeda. Diana yang baru saja tiba langsung menarik kupingnya Takeda agar cepat menyelesaikan cuciannya. Setelah selesai, Takeda diperintahkan ke ruang kelasnya Diana dan menemani dia sebagai Grimoire-nya. Tidak jauh dari situ terlihat Leizi yang sedang memandangi Takeda, dari raut wajahnya, ia terlihat seperti cewek yang jatuh cinta.
-----
Saat di kelas, Guru Myrtle memberikan pelajaran sihir tanah kepada murid-muridnya. "Api, air, angin, tanah... bila kalian gabungkan, maka akan membuat sihir yang lebih kuat dan dengan efek yang berbeda," jelas Guru Myrtle.
Level mereka sebagai penyihir ditentukan dari jumlah sihir yang bisa digabungkan. Menggabungkan dua disebut Duline, tiga disebut Triline, empat disebut Squline. Dari penggabungan tersebut tidak jauh dari penggunaan Grimoire mereka.
Takeda yang merasa mulai bosan, ia mencoba mengintip murid cewek yang ada diatasnya. Diana yang mengetahui hal itu, lantas menendangnya.
"Yah, mungkin untuk sekarang kalian hanya masih bisa menggunakan satu, namun...." ucap Guru Myrtle. "Ms. Myrtle. Maaf menyela, tapi ada satu murid yang belum bisa menggunakan satu pun sihir...." potong Leizi dan semua murid langsung memusatkan pandangannya kearah Diana. Takeda yang heran di saat murid-murid memandangi Diana, disaat itu juga ia menyadari kelemahan Diana.
-----
Pelajaran Guru Myrtle telah selesai, Takeda yang sudah mengetahui kenapa murid-murid memanggil Diana si tidak berguna. "Diana si tidak berguna. Nol elemen, keberhasilan menyihir nol. Dan lagi kau itu bangsawan. Luar biasa!" jelas Takeda yang sangat terlihat bahagia. Diana yang mendengar hal itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Lalu Takeda menawarkan nyanyian untuknya, dan Diana mempersilahkan dia untuk bernyanyi. Takeda yang bernyanyi sangat gembira, "~Dia Dia Diana, yo Diana tidak berguna! Tidak bisa sihir, memang penyihir tidak berguna! Tapi tidak apa! Diana si tidak berguna tetap seorang cewek.~" lalu Takeda tertawa sangat puas.
Diana kesabarannya sudah habis, ia sangat marah karena dihina habis-habisan oleh Grimoire-nya sendiri. "Banyaknya kaubilang 'tidak berguna', kau tidak makan sebanyak itu!" marah Diana yang sudah tidak bisa dihentikan. Takeda lantas meminta maaf karena telah berlebihan. Namun, Diana sudah tidak bisa diubah dan itu udah mutlak.
-----
Malam hari, di kamar Diana. Takeda sudah sangat kelaparan karena tidak diberi makan olehnya. Saat Takeda ingin meminta diberi makan, Diana langsung menolaknya. "Ini sudah dua kali lamanya, siang dan malam, jadi kurang sekali lagi." jelas Diana. "Jadi kau hitung, ya?" sesal Takeda yang terlihat sangat lemas.
Diana memerintahkan Takeda untuk mengenakan ia pakaian piyamanya. Setelah Takeda mengenakan Diana pakaian piyamanya. Takeda berbisik, "bagaimana kalau misalnya aku mati kelaparan? Sudah tugas dari tuannya untuk merawat Grimoire-nya, kan? Bagaimana kalau terjadi begitu, hei tuanku?" Lalu Takeda meneriaki Diana agar diberikan makan. Diana yang sudah tidak kuat lagi dengan sikapnya Takeda, ia membiarkan Takeda untuk keluar mencari makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}
FantasyGenre : Fantasi, Adventure, Romance, School, Magic, Comedy. ------- Cerita berlatar Sekolah Sihir Rodesnia yang di mana setiap muridnya akan berlatih sihir sampai mereka mendapatkan Buku Sihir Grimoire mereka sendiri. Karakter utama di dalam cerita...