Happy Reading!!!
Yeay!Di taman, terlihat ada anak kecil yang ternyata anak itu ialah Putri Elsa dan Diana. Mereka berdua sangat gembira, tertawa, tersenyum.
"Kalau hal yang menyedihkan terjadi dan ingin menangis, ceritakan saja padaku. Aku bisa memelukmu dengan erat," ucap Diana sembari tersenyum.
Putri Elsa meminta hal yang sama, jika ada masalah ceritakan kepadanya agar ia bisa datang untuk membantu Diana.
-----
"Diana, Diana. Aku rindu padamu Diana...." gumam Putri Elsa sembari melepaskan kerinduannya. Namun, Diana menolak Putri Elsa karena ia telah datang ke tempat rendahan seperti itu dan sendirian.
Putri Elsa meminta Diana untuk tidak bersikap formal karena mereka berdua ialah teman. Diana sangat menerima kata-kata baik yang di keluarkan Putri Elsa. Di samping Diana, terlihat Takeda yang sedang kebingungan dengan hubungan antara Diana dan Putri Elsa. Diana memperjelas hubungan mereka ialah teman masa kecil.
"Aku selalu ingin bertemu denganmu.... Maaf, semenjak ayahku meninggal, tidak ada tempat curhat bagiku," jelas Putri Elsa sembari menangis sedih. Diana terkejut saat ia mendapatkan surat dari Putri Elsa yang ingin datang ke sekolah sihirnya.
"Ah. Begitu yah, karena tuan putri akan datang, kau memintaku untuk melakukan pertunjukan," ucap Takeda yang membuat Diana kesal. Lantas, ia menyuruh Takeda untuk diam karena Takeda sudah berbicara yang cukup tidak sopan di depan Putri Elsa.
Putri Elsa yang rendah hati, ia ingin membiarkan Takeda berbuat apa saja sesuka hatinya lalu tersenyum. Saat Putri Elsa tersenyum Takeda sangat terpukau akan kecantikan dari senyuman Putri Elsa.
"Melihat apa kau?! Tolong maafkan dia, dia tidak punya sopan santun," pinta Diana sembari menundukkan Takeda secara paksa. Putri Elsa membahas tentang Takeda yang berdiri dan menantang Bible Regiel, seketika Takeda dan Diana terdiam karena terkejut sama perkataan Putri Elsa. Putri Elsa ingin bertemu dengan Takeda. Ia ingin tahu bagaimana Grimoire yang berani menantang bangsawan. Diana sangat terkejut ia takut, ia akan diberikan hukuman.
"Tenang saja, Diana. Beritanya memang sampai ke pengadilan tetapi tidak ada konsekuensinya. Apa kamu lupa? Aku kan berjanji akan menyelamatkanmu saat kamu dalam masalah. Aku sekarang 'kan ratu," jelas Putri Elsa.
Diana sangat berterima kasih atas bantuannya, sampai ia tidak tahu harus membalas kebaikan Putri Elsa seperti apa. Putri Elsa tertawa lalu tersenyum, ia senang Diana mempunyai Grimoire yang baik.
"Bukan apa-apa, makhluk kasar dan aneh ini adalah kegagalanku seumur hidup!" keluh Diana. Takeda yang kesakitan dipaksa menunduk meminta untuk dilepaskan. Namun, Diana menyuruhnya agar tetap diam. Putri Elsa yang melihat tingkah mereka, ia tertawa.
-----
Beberapa saat kemudian, Putri Elsa berpamitan pergi. "Terima kasih, Diana Vermilion," ucap Putri Elsa sembari memeluk Diana. Diana juga kembali berterima kasih kepada Putri Elsa.
Selepas berpamitan dengan Diana, Putri Elsa memberikan semangat Takeda untuk pertunjukan yang digelar besok. Namun, Takeda membalasnya dengan sikap yang terlihat keren. "Hoi, di depan putri, kenapa kau selalu saja?!" teriak Diana lalu memukul Takeda menggunakan pecut yang ia bawa. Tetapi, Takeda sudah mulai terbiasa dan ia bisa menghindari pukulan dari Diana.
"Benar, kebebasan memang harta yang paling berharga. Selamat malam," ucap Putri Elsa lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
-----
Pagi hari yang cerah, Guru Ifrit membuka pertunjukan Grimoire yang membuat semuanya yang ada di sana pada sorak gembira.
Pertunjukan itu memperlihatkan, Leizi yang sedang menarik menggunakan api miliknya. Nearl sedang bermain musik dengan Grimoire-nya. Ethan membuat Prajurit Valkyrie, lalu menghiasnya. Di antara semua kontestan, Sihir Grimoire Istina mampu membuat sesosok burung yang sedang terbang dan itu bisa ia gunakan sebagai kendaraan terbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}
FantasyGenre : Fantasi, Adventure, Romance, School, Magic, Comedy. ------- Cerita berlatar Sekolah Sihir Rodesnia yang di mana setiap muridnya akan berlatih sihir sampai mereka mendapatkan Buku Sihir Grimoire mereka sendiri. Karakter utama di dalam cerita...