Chapter 30 : Ikrar Putri Elsa dan Pangeran Steward

9 8 1
                                    

Happy Reading!!!
📖📖📖

Pangeran Steward ternyata sudah menyadari kehadiran mereka semua sedari awal. Pangeran Steward menyerang mereka agar tidak mengikuti dia dan Putri Elsa.

Namun, bukan Gisela yang suka menyerah. Demi Putri Elsa, dia rela melakukan apa pun. Gisela kembali memerintahkan pasukannya untuk menyerang kudanya dan jangan sampai mengenai Putri Elsa.

Pangeran Steward kembali menggunakan sihirnya, yang sihir kali ini lebih dahsyat dari sebelumnya. Ia menciptakan ombak yang sangat besar, pasukan Gisela sudah tak mempunyai waktu untuk menghindari sihir tersebut.

Putri Elsa melihat kejadian itu, ia sangat langsung bertanya kepada Pangeran Steward. "Kenapa... mereka pasukan senjata sihirku."

Pangeran Steward hanya meminta maaf dan beralasan tidak ingin diganggu oleh siapapun itu. Ia meminta Putri Elsa untuk mempercayainya dan ia akan menjelaskan semuanya jika sudah sampai di tujuan mereka.

"Kamu hanya perlu melakukan apa yang kau ucapkan ketika kau membuat ikrar," ucap Pangeran Steward.

Putri Elsa mencoba mengingat hal yang ia ucapkan saat melakukan ikrar. Di dalam ikrar itu Putri Elsa mengatakan. "Akan mencintai Pangeran Steward untuk selamanya dan mengikuti jalannya."

Putri Elsa mengingat hal itu, dan tidak bisa berbuat banyak hal untuk mencegahnya.

"Aku mencintaimu, Elsa. Ayo kita ucapkan ikrar itu lagi di atas bukit. Saya, Pangeran Steward dari Wardan, akan mencintai Elsa untuk selamanya," ucap Pangeran Steward yang membuat Putri Elsa semakin yakin kalau itu adalah Pangeran Steward.

~~°°~~

Kembali ke keadaan Takeda dan Diana. Takeda menanyakan kondisi naga tersebut dan ia menyarankan untuk bersatu dengannya agar bisa lebih muda untuknya serta Fang.

Fang sangat menyutujui saran tersebut. Takeda menjatuhkan Diana, lalu Fang dan Takeda bersatu.

"Nah, lebih mudah seperti ini 'kan, Fang?" ucap Takeda.

"Hoi, Diana ada dibawahmu, kawan."

"Oh iya, hampir saja lupa." Takeda langsung kebawah dan mengambil Diana yang sedang terjun bebas.

Saat Takeda menggendong Diana, terlihat Diana sangat marah serta mengeluarkan air mata.

"Takeda, bodoh! Bodoh! Bodoh! Kenapa kau bercanda di saat kita harus menyelamatkan Tuan Putri!" teriak Diana sembari memukul-mukul Takeda.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya untuk mengejar Putri Elsa. Mereka akhirnya menemukan keberadaan Putri Elsa, namun Pangeran Steward lagi-lagi mengetahui dia sedang diikuti. Dia langsung menyerang Takeda menggunakan sihirnya.

Dengan sigap tapi sedikit terhalang karena Diana bersamanya, dia mencoba menahan sihir dari Pangeran Steward. Namun, saking kuatnya sihir tersebut. Dia hampir kalah bertarung. Keajaiban datang, ada seseorang yang menyerang kuda Pangeran Steward yang mengakibatkan Pangeran Steward dan Putri Elsa terjatuh.

"Hallo, Takeda-ku sayang," panggil Leizi.

Betapa terkejutnya Diana dan Takeda melihat Leizi dan Istina membantu mereka.

"Apa yang kau lakukan? Kau hampir saja melukai Putri Elsa, dan kau cepatlah pulang ini misi berbahaya!" bentak Diana.

"Berbahaya? Semakin menarik nih." Leizi senyum-senyum.

~~°°°~~

Saat Pangeran Steward terkena sihir api tersebut. Mereka berdua terpental, namun, dengan cepatnya Pangeran Steward menjaga Putri Elsa dari benturan dengan tanah.

"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang