Kalau ada yang typo atau kurang pas dalam pembacaannya silakan ketritik aku yah!
Happy Reading!!!
😊😎😊Di ruang kepala sekolah, terlihat ada seorang bangsawan yang sedang memberikan kertas ke kepala sekolah, lalu kepala sekolah itu mendatanganinya. "Saya berterima kasih karena sekolah bisa mengerti," ucap bangsawan itu. Pihak sekolah tidak bisa menolak perintah dari kerajaan, lalu bangsawan itu keluar dari ruangan tersebut.
Saat di depan pintu, bangsawan itu melihat Mostima menunduk yang berarti sedang menghormatinya. Bangsawan itu mengajak Mostima makan malam dengannya sembari melihat kecantikan Mostima yang begitu menggoda. "Dengan senang hati, Bible Regiel," balas Mostima sembari tersipu malu. Setelah pergi, Mostima terlihat sangat kesal karena tubuhnya sudah dilihat yang aneh-aneh.
Mostima kembali ke ruang kepala sekolah, kepala sekolah memberitahu bangsawan itu datang untuk memperingati kita kalau ada pencuri. Di sekitar kerajaan Landorin, akhir-akhir ini ada pencuri bernama Sukte yang mencuri harta-harta bangsawan. ia beraksi dengan menggunakan sihir, ia bisa mengelabui banyak orang. "Sekte Sang Pasir Ambruk?" ucap Mostima sembari merapikan buku yang ada di tempat itu.
Di sekolah ternyata tempat tersimpannya harta kerajaan, yaitu Gulungan Sihir. "Gulungan Sihir? Gulungan yang berharga," ucap Mostima yang tersenyum. "Tidak peduli seberapa kuatnya Sekte, tapi ruangan harta itu... tersimpan sudah dirapal oleh penyihir Grimoire tingkat Squline. Jadi tak usah cemas," jelas kepala sekolah lalu menggunakan sihirnya untuk mengerjai Mostima. Mostima yang kesal karena dikerjai, ia melempar semua buku yang ada di sana ke kepala sekolah.
-----
Di malam hari, di kamar Diana. Ia menyuruh Takeda untuk mencuci pakaian suteranya dan hati-hati saat mencuci pakaian itu. "Sialan, apanya yang hati-hati!" gumam Takeda yang terlihat tidak suka mencuci saat malam-malam.
Dari belakang Takeda, ada seorang yang sedang jalan. Yang ternyata orang itu ialah Alisha. Alisha yang melihat Takeda sedang kesusahan, ia menawarkan dirinya untuk mencuci pakaian itu karena ia sudah lebih berpengalaman dari pada Takeda.
Alisha mencuci pakaian itu sangat cepat dan bersih. Tugas mencuci sudah selesai, Takeda sangat terbantu oleh kedatangan Alisha di sana. Alisha bertanya tentang Takeda yang berasal dari desa mana. "Ah, bagaimana bilangnya yah.... Bisa dibilang... dari tempat yang sangat jauh," ucap Takeda.
Tiba-tiba saja Alisha berterima kasih kepadanya, Alisha sangat kagum ketika Takeda karena ia tidak pernah takut akan hal apapun. Takeda sendiri telah memberikan keberaniannya kepada Alisha, dan membuat ia jadi lebih berusaha dengan tindakannya. "Selamat malam!" salam Alisha lalu pergi dari sana.
-----
Takeda merasa hari ini Alisha sangat aneh, saat ia melewati kamar Leizi. Ia terkejut karena Leizi membuka pintunya dan menyambut Takeda. Namun Takeda yang tidak ingin mencari masalah lagi dengan Diana, ia berusaha mencari alasan agar pergi dari sana. "Hei, mengenai pedang yang aku beli kemarin.... Aku kehabisan uang karena itu, dan bahkan tidak kugunakan. Kuberikan padamu sebagai hadiah," ucap Leizi yang menawarkan pedang itu.
Takeda yang mendengar kalau pedang itu akan diberikan secara gratis, lantas ia kembali mendekati Leizi untuk memastikan hal yang diucapkannya itu serius. Leizi langsung memegang tangannya Takeda dan mengajak ia untuk masuk ke kamarnya terlebih dahulu.
"Keren, kalau ditaruh di punggungku, rasanya seperti pahlawan," ucap Takeda yang masih sangat kagum dengan pedang yang super keren itu. Ia ingin menerima pedang itu, namun ia takut dimarahi Diana karena telah menerima pedang dari Leizi. Takeda bingung kenapa harus dia yang diberikan pedang ini. Setahu Takeda, Leizi sangat terkenal di kalangan cowok-cowok sekolah ini. "Aku menyukaimu, karena kau punya apa yang mereka tidak punya. Tidak sebanding dengan mereka," jelas Leizi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}
FantasyGenre : Fantasi, Adventure, Romance, School, Magic, Comedy. ------- Cerita berlatar Sekolah Sihir Rodesnia yang di mana setiap muridnya akan berlatih sihir sampai mereka mendapatkan Buku Sihir Grimoire mereka sendiri. Karakter utama di dalam cerita...