Chapter 38 : Balas Dendam Gisela

5 7 0
                                    

Happy Reading!!!
📖📖📖

Malam hari, masih di tempat yang sama. Berada di kota negara Landorin.

Di sekitar tempat itu masih ramai prajurit yang sedang mencari Putri Elsa yang hilang.

Dari keramaian itu, terlihat Diana yang sedang berlari mengenakan tudung untuk melindunginya dari air hujan.

Ia keluar kedai mencari Takeda yang tiba-tiba saja pergi darinya. Ia khawatir jika terjadi sesuatu pada Takeda.

Diana ternyata melewati tempat Takeda dan Putri Elsa beristirahat dan bersembunyi.

Takeda menanyakan tentang kamar ini yang dikhawatirkan tidak cukup untuk Putri Elsa.

Takeda melihat Putri Elsa sangat berbeda, ia melihatnya bukan seperti bangsawan atau dari keluarga ningrat. Saat Putri Elsa memakai baju Diana, Putri Elsa sangat manis.

Takeda mencoba mencari topik pembicaraan, ia membicarakan tentang hujan yang semakin deras dan bisa jadi hujan ini akan semakin deras sampai semalaman.

"Tuan Putri? Ada apa?" Takeda melihat Putri Elsa menggigil kedinginan.

"Aku kedinginan. Kumohon, peluklah aku." Putri Elsa berkata lirih.

Takeda perlahan demi perlahan mencoba mendekati Putri Elsa.

Wajah Takeda memerah dan Putri Elsa juga memerah. Tangan Takeda memegang pundak Putri Elsa, Takeda cukup terkejut saat merasakan baju yang dikenakan Putri Elsa sangat dingin.

Perlahan Putri Elsa merasakan kehangatan itu. Di saat momen romantis antara Putri Elsa dan Takeda. Ada aja yang mengganggunya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya dengan keras.

Sontak, mereka berdua kaget mendengar hal itu.

"FBI!!! OPEN THE DOOR!" teriak prajurit sembari memukul-mukul pintu.

"Hoi! Bukan gitu. Kami dari istana! Ingin mengecek kalian!" teriak prajurit yang membenarkan temannya.

"Ini darurat! Kalau perlu kamu akan mendobrak masuk!" ancam prajurit tersebut.

"Tidak ada pilihan lain!" ucap Putri Elsa lalu mendorong Takeda dan mereka berdua menutupi dirinya menggunakan selimut.

Saat di buka, prajurit itu melihat ada yang gerak-gerak di dalam selimut. Mereka semua wajahnya berubah menjadi merah. Tanpa pikir panjang, mereka semua langsung meninggalkan Takeda dan Putri Elsa pergi.

~~°°~~

Berpindah di tempat Ansel, ia terlihat sedang membicarakan sesuatu dengan orang misterius yang mengenakan tudung.

Orang misterius itu pergi menggunakan kudanya setelah berbicara kepada Ansel.

Dari balik gerbang, Gisela belum pergi dari sana. Ia memata-matai Ansel. Ia langsung mengikuti orang misterius itu yang pasti anak buahnya Ansel.

Gisela mengikuti orang itu sampai di mana ia masuk ke kedai yang di sana juga ada penginapan.

Di tempat yang sama, Diana melihat Gisela yang sedang berjalan masuk ke kedai. Ia memanggil nama Gisela.

Gisela mendengar namanya di panggil, ia berhenti dan menghampiri Diana.

"Sedang apa kamu di sini? Di jalan juga banyak prajurit. Sebenarnya ada apa?" tanya Diana setelah melihat seisi kota penuh dengan prajurit.

"Aku tidak sempet menjelaskan sekarang. Ikutlah denganku!" Gisela langsung menarik Diana untuk ikut dengannya.

"Hei!" ucap Diana.

"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang